Keluarga Miskin di Pakuhaji Tinggal di RTLH Jadi Bukti Lemahnya Perhatian Pemerintah

Tangerang, PORDES – Kehidupan Muhamad Syarip, warga kampung Bulak Cina RT 02/05 Kelurahan Pakuhaji menjadi potret kehidupan masyarakat dibawah garis kemiskinan di Kabupaten Tangerang.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung ini nyatanya masih luput dari bantuan pemerintah lewat program pembangunan ribuan rumah tidak layak huni. Ini menjadi bukti kemiskinan di kabupaten Tangerang belum bisa teratasi karena masih terdapat lemahnya perhatian pemerintah baik ditingkat Kelurahan, Kecamatan maupun Pemerintah Daerah.

Demikian di sampaikan Samsuri Ketua LSM Geram Banten Indonesia DPC Kabupaten Tangerang menanggapi keluhan dari seorang pemulung, muhamad Sysrip yang tinggal di rumah tidak layak huni bersama keluarganya, dengan berdindingkan anyaman bambu yang sudah rusak dan berlantaikan tanah.

“Setiap warga negara Indonesia berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan,” kata Samsuri saat di temui di kantor sekretariatnya, Sabtu (18/6/2022).

Samsuri menjelaskan, selain amanat UUD 1945 juga di pertegas dalam UU Nomor 39 tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia bahwa setiap orang berhak untuk bertempat tinggal serta berkehidupan yang layak baginya dan keluarganya termasuk pangan, sandang dan perumahan.

“Saya bingung padahal setiap tahunnya program bedah rumah di setiap desa dan kelurahan selalu terdengar realisasinys, tapi kenapa dan ada apa rumah bapak Syarip yang pekerjaannya menjadi seorang pemulung seolah terabaikan dan luput dari perhatian,” tuturnya.

Padahal, lanjut Samsuri, rumah yang tidak layak huni milik seorang pemulung itu letaknya tidak jauh dari kantor kelurahan Pakuhaji seharusnya menurut dia itu menjadi prioritas bukan seolah terabaikan atau tidak di perdulikan.

“Mendengar langsung cerita dari pak Syarip saya merasa miris dengan tagline Tangerang Gemilang tapi ternyata masih ada warga miskin yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah kabupaten Tangerang padahal rumahnya itu hanya belasan meter dari kantor kelurahan Pakuhaji,” tandasnya.

Sebelumnya, Muhamad Syarip, adalah seorang pemulung tinggal di rumah tidak layak huni di kampung Bulak Cina RT 02/05 Kelurahan Pakuhaji Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang.

Pantauan Portal Desa, Jumat (17/6/2022), Syarip bersama istri dan dua anaknya tinggal di sebuah rumah berdindingkan anyaman bambu yang sudah rusak dan beralaskan tanah.

Tak jarang ketika musim penghujan tiba, Syarip dan Fitri (istrinya) mengaku selalu meratap dan mengeluhkan rumahnya yang bocor, sehingga tidak bisa tidur.

“Pernah di usulkan tapi mana tidak ada buktinya hanya di poto-poto doang, saya di sini tinggal sudah lama sejak kecil tidak pernah mendapatkan bantuan, baru bantuan corona aja, itu juga baru sekali saya menerimanya,” kata Muhamad Syarip saat di temui portal desa di kediamannya pada Jumat (17/6/2022) kemarin. (gabel)