Trenggalek, PORDES – Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Bupati dan wakil Bupati Trenggalek, meresmikan Pasar Pon di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Selasa kemarin (30/11/2021).

Pasar Pon yang merupakan pasar ikon Trenggalek, merupakan hadiah Presiden Jokowi dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Pasca kebakaran Tahun 2016 lalu.

Akibat kebakaran tersebut dan karena kemampuan anggaran Pemkab Trenggalek untuk membangun Pasar ini sangatlah minim, maka pembangunannya akhirnya ditangani pusat memakai anggaran APBN.

Menteri PUPR Basuki Hadimulyono berharap pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga lebih aman, nyaman, bersih, tertata, dan estetis (tidak kumuh).

“Manfaat infrastruktur pasar yang berkualitas diharapkan dapat dirasakan langsung, terutama (dalam) menjamin distribusi bahan pokok dan menggerakkan sektor rill atau UMKM yang merata hingga pelosok Indonesia,” ujar Menteri Basuki.

Wajah baru pasar pon Trenggalek yang dibangun diatas lahan seluas 11.900 m2, terdiri dari 479 kios dan 319 los kering dan Arsitektur bangunan berkonsep perpaduan classic victorian dan arsitektur lokal (aksen candi dan batu ekspose) dengan prinsip bangunan gedung hijau (BGH).

Dengan bangunan yang cukup megah itu, diharapkan keberadaan Pasar Pon, bisa membangkitkan perekonomian di Trenggalek.

Kehadiran Presiden Jokowi yang meresmikan langsung bangunan pasar ini, mendapatkan sambutan hangat warga Trenggalek.

Ratusan warga Kota Keripik Tempe ini mencoba mengabadikan momentum kunjungan Presiden RI itu dekat, saat meninjau los dan kios pasar tradisional, karena Kunjungan Presiden ke Trenggalek merupakan momentum yang cukup langka.

Jokowi tercatat telah beberapa kali berkunjung ke Trenggalek. Menandakan presiden ini memang sangat lekat dengan rakyatnya, sehingga maghnet presiden ini terlihat sangat luar biasa, di hati masyarakat Trenggalek.

Dengan bangunan yang cukup megah itu, diharapkan keberadaan Pasar Pon, bisa membangkitkan perekonomian di Trenggalek ditengan pandemi Covid-19. (rls/rudi/pordes)