Pedagang Sagu Lempeng di Desa Bobanehena Halmahera Barat mengaku Raup Keuntungan Sehari Rp300 Ribu

PORDES HALBAR – Pedagang tepung sagu lempeng di Desa Bobanehena, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, meraup keuntungan dalam sehari mencapai 300 ribu, dengan begitu, mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Sagu lempeng dibuat dari tepung singkong dan diolah dengan cara singkong di bersihkan lalu di haluskan di mesin parut, kemudian di gepe lalu di tapis dengan halus dan pisahkan yang kasar, kemudian dibakar hingga menjadi keras dan memiliki rasa tawar.

Diketahui Sagu lempeng tersebut saat ini sudah banyak memberikan varian cita rasa, bahkan sagu lempeng tersebut bisa dibuat warna warni, selain itu sagu lempeng juga terdapat beberapa bentuk, ada yang bentuk kotak dan ada juga di potong-potong.

IMG 20230810 WA0019

Fani berusia 21 tahun di temani menantunya bersama neneknya membuat Sagu lempeng dalam sehari sebanyak 400 lempeng yang siap di pasarkan ke tiap tiap Desa yang berada di Kecamatan Jailolo.

Dia mengaku dalam sehari dagangannya bisa terjual habis, sagu lempeng itu dijual dengan cara per ikat dalam satu ikat Sagu lempeng berisi sebanyak 5 lempeng dengan harga yang diberikan sebesar 10 ribu.

Fani menerangkan untuk membuat Sagu lempeng tersebut memakan waktu tidak lama hanya setengah jam saja dan itu tergantung singkong kalau ada mereka buat kalaupun tidak ada mereka belum buat.

“Tergantung kalau ada Kasbi (singkong) Torang bikin kalau tarada (tidak ada) Torang belum bikin, karena selain bikin sagu saya sering menjual ikan,” ungkapnya

“Kasbi (singkong) ini Torang beli kalau bukan di pasar berarti ada pedagang dari desa bukumatiti yang membawa singkong dengan mobil pik up untuk di jual dan kami belinya disitu dengan harga per karung 100 ribu,” terangnya.

“Torang berharap agar dagangan ini bisa berjalan dengan lancar kemudian bisa terjual habis,” harapnya. (Riski)