3 Bulan Menjabat Dirut RSUD Pakuhaji, Ini Capaian dr Umie Kulsum

PORDES TANGERANG – Tiga bulan menjabat direktur RSUD Pakuhaji dr Umie Kulsum banyak memberikan perubahan untuk Rumah Sakit kebanggan masyarakat Pantura, diantaranya penambahan dan perbaikan sarana dan prasarana serta peningkatan pelayanan.

dr Umie Kulsum mengatakan, karena ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) kecil dan hanya memiliki 5 tempat tidur sedangkan kebutuhan masyarakat tinggi maka pihaknya fokus menangani sarana dan prasarana tersebut untuk menampung pasien.

“Karena jumlah tempat tidur di IGD umum tidak bisa menampung pasien, akhirnya dengan segala upaya kita sesuaikan dengan anggaran yang ada kita perluas, Alhamdulillah sekarang sudah ada 15 tempat tidur,” terang Umie Kulsum, Rabu 31 Januari 2023.

Sambung Umie mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan IGD Manternal dengan ketersediaan dua tempat tidur serta IGD untuk pasien Covid 19 dengan ketersediaan empat tempat tidur.

“Perbaikan pada sarana dan prasarana lainnya seperti ruang untuk rawat anak, toilet serta sarana penunjang lainnya berupa kebutuhan dokter serta obat yang sesuai dengan pormonarium kita terapkan sesuai dengan aturan,” jelasnya.

Tidak hanya itu direktur asli putri Pakuhaji itu juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan membuat Sistem Informasi Majemen Rumah Sakit (SIM RS) untuk peningkatan finansial, keamanan, kenyamanan dan ketepatan.

“Kita juga disini sudah mempunyai paskes Gizi Klinik dan itu tidak semua rumah sakit memilikinya serta yang terbaru TCM pemeriksaan sekutum atau dahak dan ini menjadi rujukan bagi puskesmas dan rumah sakit yang ada di sekitar Pantura,” katanya.

Lebih lanjut Umie mengatakan RSUD Pakuhaji saat ini telah memiliki 22 poli dengan pasilitas kesehatan (Paskes) kelas 2 dan 1 serta memiliki 2 dokter spesialis jiwa untuk menangani pasien yang mengalami depresi.

“Alhamdulilah kemarin rumah sakit Sulianti Saroso mereka sudah membuat MoU dengan kita untuk menangani infeksi karena memang saat ini kita konsen pada penanganan infeksi dan ada juga dari Kemenkes untuk kerja sama penanganan pasien bisa ular,” pungkasnya. (ADV)