Warga Punggur Keluhkan Aktivitas Cut and fill, Rusak Bukit dan Timbulkan Dampak Serius

PORDES BATAM – Sebelumnya sudah banyak diberitakan maraknya Aktivitas Cut and fill di Wilayah Punggur, Kabil, Kecamatan Nongsa yang sudah banyak merugikan masyarakat dan pengguna jalan akibat debu dan tanah berserakan di badan jalan.

Hasil pantauan di lokasi, Selasa 26 Maret 2024, pelaku kegiatan mengeruk tanah bukit di malam hari sampai menjelang subuh, memakai excavator kemudian tanah diangkut menggunakan Dump truck.

Salah satu supir dump truck yang di wawancarai mengatakan bahwa tanah tersebut di bawa ke proyek daerah ocarina Batam center digunakan untuk penimbunan lahan proyek.

Akibat dari aktivitas tersebut, mengakibatkan banyak tanah berserakan sepanjang jalan Patimura hingga menimbulkan dampak yang serius seperti debu, sangat merugikan warga sekitar terutama pengguna jalan, belum lagi kalau datang hujan jalan jadi licin dan memungkinkan bukit yang di keruk akan mengalami longsor.

IMG 20240326 WA0018

 

Putra salah satu warga sekitar mengatakan bahwa kegiatan tersebut sudah pernah di hentikan, namun tidak tau kenapa sekarang aktivitas itu kembali lagi malah makin parah.

“Mungkin pelaku kegiatan itu kebal terhadap hukum hingga sesuka hati jalankan aktivitas pengerukan bukit tanpa peduli dampaknya terhadap lingkungan sekitar buktinya tanah-tanah yang berserakan di badan jalan di biarkan aja tuh tidak ada niat untuk membersikannya supaya pengguna jalan dan masyarakat tidak dirugikan,” ujar Putra

Setelah media mengkonfirmasi adanya aktivitas galian C tersebut ke Unit BP Batam, Ternyata aktivitas dititik lokasi tersebut tidak tercantum di data BP Batam selaku pemberi izin.

Hal itu disampaikan langsung oleh staf humas BP Batam melalui surat nomor (B-/A.5/HM.07/02/2024 )Terkait izin cut and fill yang mana di dalam surat tersebut menyatakan bahwa dititik lokasi aktivitas cut and fill tersebut tidak memiliki data di BP Batam.

Yutel Ketua DPW Light Independent Bersatu, juga heran kepada pejabat yang berwenang dalam menjalankan pengawasan terhadap aktivitas Cut and fill, Kenapa bisa luput dari pantauan mereka padahal kegiatan tersebut terang terangan aktivitasnya menggunakan jalan raya,

“Apa mungkin pejabat pengawas aktivitas cut and fill tidak ada di kota Batam ini, makanya pelaku kegiatan leluasa hancurkan bukit demi ambil keuntungan tanpa peduli dengan dampak yang ditimbulkan sehingga merugikan masyarakat dan pengguna jalan,” ujarnya

“Iya pak tadi kami sudah ke lokasi untuk mengecek aktivitas tersebut dan Melihat langsung aktivitas pengerukan bukit tanpa henti hingga pagi hari padahal sebelumnya sudah banyak di beritakan kawan kawan media online tetapi masih saja beraktivitas,” tutup Yutel. (Rohmad)