Suara di Utara dan Selatan Jadi Magnet Kemenangan Pilkada 2024 Kabupaten Tangerang

PORDES TANGERANG – Direktur Visi Nusantara Subandi Musbah memprediksi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang yang akan dihelat pada November 2024 akan berlangsung seru lantaran tidak ada petahana dalam kontestasi terdebut.

“Momentum hajat lima tahunan ini akan diikuti banyak kandidat. Bisa saja tiga pasang calon. Bahkan bisa lebih dan semua berpeluang menang dengan tolak ukur asal bisa menarik simpati warga Pantura,” kata Subandi kepada Portal Desa, Selasa 5 Maret 2024.

Menurut penulis buku Menuju Demokrasi Subtansial itu mengatakan, suara di Utara begitu besar keterwakilan wilayah akan menjadi penentu kemenangan misalkan saja Mad Romli, yang tinggal di Barat tentu sangat membutuhkan ceruk suara dari Utara.

“Tetapi saat ini salah satu tokoh muda di Utara muncul yakni Chris Indra Wijaya untuk maju menjadi bakal calon Bupati Tangerang dan tentunya kemunculan dewan nasdem itu sangat diperhitungkan oleh bakal calon kandidat lainnya,” katanya.

Sambung Subandi mengatakan, tidak hanya utara yang menjadi ceruk suara terbesar, suara di wilayah selatan Kabupaten Tangerang juga akan menjadi magnet bagi komposisi kewilayahan.

“Suara di wilayah selatan akan bisa di raup dengan sangat mudah oleh PDI Perjuangan jika mengusung Muklis dan itu sudah dibuktikan saat ia melawan Zaki Iskandar pada pilkada 2013 lalu suaranya bisa di perhitungkan,” ujarnya.

Meski begitu kata Subandi, saat ini tidak mudah untuk Muklis bisa di usung PDI Perjuangan karena Partai berlambang moncong putih tersebut saat ini memiliki banyak kader terbaiknya.

“Antiran di kandang Banteng begitu panjang, di situ ada ketua DPC PDI Perjuangan Irvansa Asmat dan juga ada ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail yang semuanya itu sangat berpotensi besar, jadi PDIP pasti akan mendukung kader terbaiknya sendiri,” pungkasnya.

Sebagai informasi berikut kandidat Pilkada Kabupaten Tangerang tahun 2024 yang sudah muncul diantaranya, Mad Romli, Moch Maesyal Rasyid, Chris Indra Wijaya dan Zulkarnaen. (gabel)