Ponpes Al Mutafakkirin Sambut Bulan Ramadhan dan Peringati Isra Mi’raj 1443H

Serang, PORDES –  Menyambut datangnya  Bulan suci Ramadhan 1443 H Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mutafakkirin memperingati Isra Mi’raj dihalaman Ponpes Al Mutafakkirin, Kampung Libadak Desa Mancak, Kabupaten Serang, Provinsi Bante,n Minggu (27/3/2022).

Acara bertemakan,”Mari kita bina Anak berakhlak untuk menyelamatkan Bangsa” ini di isi dengan Ceramah Agama yang disampaikan oleh KH Asyari dari kota Serang.

Turut hadir, para wali santri, perwakilan Polsek mancak, Kepala Desa Mancak, Kepala Desa Pasir Waru, Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kecamatan Mancak, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Banyak yang lainnya.

ini dalam rangka memperingati isra mi’raj Nabi Muhammad SAW dan menyambut bulan Suci Ramadhan 1443 H.

“Kenapa mengambil tema ‘Mari kita bina anak berakhlak untuk Menyelamatkan Bangsa’, artinya Kita mendorong santri dan wali santri mengenal sejarah keteladanaan dan akhalukul karimah Nabi Muhammad SAW bisa di terapkan oleh anak anak demi selamatnya bangsa untuk meneruskan perjuangan oleh karena itu Suri Tauladan Nabi Muhammad wajib kita Ikuti,” ujar KH Holani Muslih.

Ponpes Al Mutafakkirin Sambut Bulan Ramadhan dan Peringati Isra Mi'raj 1443H

KH Holani juga mengatakan, banyak hal yang perlu menjadi pelajaran bagi umat islam, khususnya santri, wali santri dan bangsa Indonesia pada umumnya. Contoh dan keteladanan hidup Nabi Muhammad bisa menjadi jejak sejarah yang patut ditiru oleh generasi muda, bagaimana sikapnya seperti jujur dan dapat dipercaya serta ketulusannya dalam membantu siapa pun yang memerlukan bantuan sangat tepat dijadikan acuan khususnya generasi muda.

“Tak hanya itu, keteladan Nabi Muhammad juga terbukti dalam kecintaan terhadap tanah air dan bangsanya. Meski mendapat tekanan dan cemoohan dari kaum nasrani di tanah kelahirannya Mekah Al-Mukaromah, Nabi Muhammad tetap kembali ke tanah airnya setelah melakukan hijrah untuk sekian tahun lamanya. Dari sisi ini juga selayaknya kita menyontoh beliau yang penuh kemuliaan,” paparnya.

Dia menambahkan, cermin manusia yang jujur dan disiplin dalam mengerjakan kewajiban shalat sebagai muslim, akan terlihat pula dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan di keluarga maupun masyarakat.

“Nabi Muhammad sejak dahulu telah mengajarkan kita tentang konsep kejujuran (Al-Amin). Konsep ini sangat berkaitan dengan komitmen yang tentunya akan berdampak pada kredibilitas diri santri sebagai generasi penerus bangsa,” jelasnya.

“Isra Mi’raj itu mengajarkan kejujuran dan kedisiplinan melalui sholat yang dikerjakan, mudah-mudahan menghadapi bulan suci Ramadhan, ibadah kita semakin dapat ditingkatkan, terutama sholat lima waktu,” pungkasnya.

Laporan: Alek Saputra