Malut, PORDES – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC-PMII) Maluku Utara melakukan kunjungan ke Bank Indonesia (BI), untuk mendorong reformasi keuangan berbasis digital di Maluku Utara (Malut).

Ketua PKC PMII Malut, Wahida Abd A. Rahman, mengatakan, bahwa ditengah disrupsi secara global yang baru berlangsung pasca Covid-19 dan konflik perdagangan mengakibatkan pola keuangan dan perdagangan berubah secara drastis, selain itu mempengaruhi struktur pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena, kata Wahida, sesegera mungkin Menteri Keuangan Indonesia dan Kementrian Komunikasi dan Informasi melakukan reformasi kebijakan birokrasi dan keuangan untuk dapat survive dengan situasi global, dan itu kemudian muncul kebijakan efesiensi layanan digital oleh menteri Keuangan.

“Untuk wilayah Maluku Utara, belum dilakukan secara maksimal dan integratif. Diantaranya pelayanan keuangan digital berupa, Go-pay, E-Money Mandiri, Brizzi BRI, sistem pembayaran keungan dengan kode Quick Response Code Indonesia (QRIS) yang disusun oleh Bank Indonesia dan Assosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI),” terang Wahida dalam keterangan tertulis yang diterima Portal Desa, Rabu 3 Mei 2023.

Untuk itu, Lanjut Wahida, PKC-PMII Maluku Utara merumuskan program kerjasama dibidang pelayanan ekonomi dan perdagangan berbasis digital. Dengan membangun kerjasama di multisektor untuk mendorong pelayanan intensif di tingkat masyarakat yang masih belum secara kondusif memanfaatkat tekhnologi digital untuk transaksi bisnis dan keuangan.

“Untuk itu PKC-PMII Maluku Utara pada Rabu 3 Mei 2023 melakukan kunjungan kerja ke perwakilan Bank Indonesia (BI) di Maluku Utara,” ujarnya.

Wahida berharap, Bank IndonesiaI sebagai mitra strategis dalam agenda-agenda yang pararel dengan prioritas program PKC-PMII Maluku Utara di bawah Bidang Kemaritiman dan Ekonomi Kepulauan, sehingga kerja sama dengan tema Reformasi Kebijakan Keuangan Berbasis Digital di Maluku Utara jelas terhubung. Selain perwakilan Bank Indonesia (BI) di Maluku Utara, juga selanjutnya akan ada pihak terkait yang dilibatkan sebagai mitra yaitu Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) wilayah Maluku Utara.

Bukan hanya itu, Wahida juga menyampaikan bahwa kunjungan kerjasama di respon dengan sangat positif oleh pihak BI, karena dari pihak BI juga mengatakan ini bagian dari program mereka, dan mereka sangat antusias atas tawaran kerjasma dari PKC-PMII Maluku Utara, sudah tentu butuh dukungan dari semua kalangan, Mahasiswa, Pelaku Usaha, maupun umumnya masyarakat agar dapat kerjasama.

“Tujuan dari kemitraan ini adalah merespon situasi trensformasi ekonomi pasca disrupsi global serta memperkuat struktur dan sarana infrastruktur pelayanan digital secara merata, juga mengevaluasi sistem pembayaran dan bisnis digital beserta resiko-resiko yang akan terjadi,” tukasnya.

“Pengurus PKC-PMII merasa sangat senang hati dengan berterima kasih kaerna menerima audiens secara langsung oleh pihak Bank Indoensia perwakilan Maluku Utara,” pungkasnya. (Riski)