Pelatihan UMKM Bersama PLN Peduli, Ananta Ingin Pertanian di Kabupaten Tangerang Kuat

PORDES TANGERANG – Anggota Komisi VI DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, Ananta Wahana bersama PLN Peduli menggelar pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kepada para petani di Cafe HSJ, Desa Pasir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, belum lama ini.

Dalam kegiatan yang bertajuk ‘Peningkatan peran UMKM dalam Memperkuat Ekonomi Daerah’ itu Ananta menginginkan pertanian di Kabupaten Tangerang menjadi kuat.

“Pelatihan ini untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia), memberi edukasi kepada setiap petani,” kata Ananta dalam keterangan tertulisnya yang diterima Portal Desa, Selasa 9 Januari 2023.

Menurut Ananta, petani memiliki peran penting untuk ketahanan pangan bangsa Indonesia. Terlebih lagi, petani banyak berjasa di zaman penjajahan.

“Bung Karno sendiri mengatakan petani adalah sokoguru bangsa Indonesia. Sehingga jangan dilupakan,” ungkapnya.

Sementara narasumber dalam pelatihan tersebut Muhammad Obo mengatakan para petani harus meningkatkan rasa percaya diri.

“Bertani bukan hal yang ketinggalan jaman, karena kita adalah penjaga ketahanan pangan,” kata Obo yang juga salah satu petani di Kabupaten Tangerang.

Lebih lanjut Obo menceritakan pengalamannya selama ia menjadi petani telah mendapat banyak penghargaan dan memperbaiki taraf kehidupannya.

“Saya diberangkatkan umroh sama Baznas. Dan alhamdulillah, pendapatan bertani jauh lebih besar dari hanya seorang buruh,” katanya.

Narasumber lainnya Sayuti mengatakan, UMKM merupakan salah satu penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat signifikan, sehingga keberlangsungannya menjadi perhatian pemerintah baik pemerintah daerah maupun pusat.

“Sehingga saat ini banyak program untuk UMKM agar naik kelas mulai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga dana bergulir yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM,” kata Sayuti.

Sambung Sayuti mengatakan, salah satu peran UMKM dalam perekonomian daerah adalah menambah nilai tambah kepada bahan baku yang berada di lokal sehingga meningkatkan nilainya.

“Misalkan saja bambu, kalau kita hanya menjual batang bambu tanpa menambahkan nilai kita hanya mendapatkan harga yang murah tapi kalau kita buat produk jadi maupun setengah jadi itu dapat menambah pendapatan bagi daerah,” tandasnya. (gabel)