Hujan Disertai Angin Puting Beliung Hantam Kota Pematangsiantar

Pematangsiantar, PORDES – Kota Pematangsiantar Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), hari ini, Sabtu (6/8/2022), sekitar pukul 15.12 wib sore, dihantam hujan lebat disertai angin kencang.

Sebelumnya pada pukul 13.00 wib, awan hitam sudah tampak memayungi wilayah kota Pematangsiantar, daerah yang berdekatan yaitu Kabupaten Simalungun, cuaca yang tiba-tiba berubah dari pagi cerah menjadi hujan yang sangat lebat juga disertai angin puting beliung, menyebabkan banyak korban terutama di wilayah Kodya Pematangsiantar.

Pantauan Portal Desa, tim dari BPBD dibantu pihak pemko dan kepolisian langsung terjun ke lokasi yang terparah terdampak dari musibah tersebut. Lokasi terparah terdapat di jalan Ade Irma depan Polsek Siantar Barat pohon tumbang hingga menutup badan jalan.

Lokasi lainnya, di jalan Rajamin Purba, tepatnya di depan rumah Dinas Walikota pohon tumbang melintang dibadan jalan. Lalu di jalan simpang empat di depan Hotel Sapadia 1 unit kendaraan roda empat tertimpa plang baliho.

Selanjutnya di jalan seram bawah kelurahan Bantan beberapa unit rumah kehilangan atap, terbang digulung angin puting beliung, dan di jalan Sutomo pusat perbelanjaan Suzuya atap kanopi lokasi parkir roboh diterpa angina, serta di pusat perbelanjaan pasar horas plang baliho tumbang dibadan jalan merdeka.

Hujan Disertai Angin Puting Beliung

“Pagi cuaca sangat bagus, ketika saya masih dijalan habis dzuhur, cuaca menjadi gelap awan mendung pekat langsung menutupi. Pukul 15.12 wib, hujan turun begitu derasnya disertai angin puting beliung berputar putar membuat saya sangat ketakutan, seperti mau kiamat saya rasakan,” ungkap Dedi seorang warga yang ditemui Portal Desa.

Sampai berita ini diturunkan belum diketahui korban jiwa dan materi akibat dari musibah ini, baik pihak Pemko Kodya Pematangsiantar dan BPBD untuk memberikan konfirmasinya, serta warga masyarakat yang menjadi korban hujan angina, dikarenakan pendataan dan pembersihan sedang berlangsung di lokasi lokasi terparah diakibatkan musibah ini.

Diakibatkan musibah ini dan banyak dahan dan batang pohon yang bertumbangan, kabel kabel listrik menjadi terputus hampir seluruh wilayah Pematangsiantar menjadi gelap gulita karena terputusnya aliran listrik.

Pewarta: Kurnia Budi