Din Syamsuddin: Ada Gelagat Menjegal Anies di Pilpres 2024

Jakarta, PORDES – Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mencium gelagat persaingan tidak sehat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menyebut ada upaya penjegalan kepada bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan agar tidak ikut bertarung.

“Dengan menjegal, khususnya saya rasakan dan banyak dirasakan Anies Baswedan diupayakan untuk dijegal,” ujar Din di kediamannya, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023.

Dia menyayangkan praktik kotor itu. Bahkan, kata dia, upaya itu juga dialami partai politik (parpol) pengusung Anies di Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yakni PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat. Namun, dia tak menjelaskan secara gamblang bentuk penjegalan yang dimaksud.

“Patut disesalkan dan sangat memprihatinkan ada gelagat dan gejala praktik politik yang tidak positif, atau negatif, dan bahkan bersifat dekonstruktif merusak, yaitu politik penjegalan, yang tidak siap bersaing, dan bertanding secara fair,” ujar dia.

Sementara itu, pengamat politik Hendri Satrio menyebut, swing voters menjadi alasan adanya upaya menjegal langkah Anies Baswedan menuju kontestasi pemilihan presiden.

Hendri menyebut berdasarkan hasil survei, swing voters dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tergolong tinggi, sehingga dikhawatirkan bisa direbut oleh Anies.

Lembaga Survei Poltracking bahkan mencatat, jumlah swing voters dalam Pemilu 2024 kali ini cukup besar, yakni 66,7 persen.

Untuk mengejar swing voters tersebut, ketiga bakal capres unggulan pun terjun langsung melakukan safari politik. Tidak hanya menemui warga, tetapi juga menemui sejumlah tokoh.

Sumber: Medcom.id