Perubahan Musim, Camat Kenduruan Imbau Masyarakat Waspada Peningkatan Kasus DBD

PORDES TUBAN – Saat ini musim memasuki masa pancaroba yakni pergantian antara musim kemarau dan penghujan.

Camat Kenduruan, Dhasar SE mengimbau kepada masyarakat Kenduruan untuk waspada, karena di masa pancaroba ini rawan akan hadirnya berbagai penyakit. Salah satu yang mesti diwaspadai adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Kami imbau kesadaran seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan serta bersama-sama memberantas jentik nyamuk Aedes Aegypti dengan melakukan upaya 3M,” kata Dhasar SE saat ditemui Portal Desa diruang kerjanya, Senin 15 Januari 2024.

Kata Dhasar SE, tindakan 3M tersebut adalah menguras tempat penampung air secara rutin, mengubur benda-benda bekas yang bisa menampung air serta menutup tempat penampungan air. Kemudian menghindari gigitan nyamuk.

“Tindakan 3M ini adalah hal yang paling ampuh untuk menangkal perkembangan DBD. Sebab, nyamuk memang menjadi faktor utama penyebaran penyakit yang dapat menyebabkan kematian ini,” ujar Dhasar SE.

Menurut Dhasar SE, nyamuk DBD memang berkembang biak dengan sangat pesat di saat mulai musim hujan seperti sekarang ini.

“Meskipun bentuknya kecil, kuburkan kalau ada kaleng dan benda yang tak berguna yang dapat menampung air sudah cukup mencegah nyamuk DBD untuk berkembang biak,” imbuh Dhasar SE.

Dhasar SE menyarankan bagi masyarakat yang mempunyai tempat penampungan air besar, sangat dianjurkan memasukkan beberapa ekor jenis ikan pemakan jentik seperti bak besar yang tidak mungkin dikuras setiap saat.

“Masukkan beberapa ekor ikan pemakan jentik nyamuk atau beri serbuk abate. Gunakan obat anti nyamuk atau tanam tanaman pengusir nyamuk,” saran Dhasar SE.

Lanjut Dhasar SE, pihaknya imbau untuk pastikan sirkulasi udara dan cahaya di kamar dan rumah terjaga baik. Jangan biarkan ada pakaian atau yang tergantung. Karena tempat tinggal seperti ini, juga merupakan tempat yang paling disukai nyamuk DBD.

Dhasar SE mengaku bahwa pihaknya telah melayangkan surat edaran kepada seluruh Kepala Desa diwilayah kerjanya untuk disebarluaskan ke masyarakatnya masing-masing.

“Yaitu agar melakukan pemantauan jentik nyamuk Aedes Aegypti di wilayahnya dan melaporkannya ke Kepala Desa secara rutin dan berkesinambungan,” pungkas mantan Sekcam Senori itu.
(Ali Maskur)