Perampok Tewas Dihantam Timah Panas, Begini Kronologisnya

Inhil, PORDES – Kapolres Inhil AKBP Norhayat, didampingi Kasat Reskrim AKP Amru Abdullah dan Kasi Humas AKP Liber Nainggolan dalam Press Rilis yang digelar pada Sabtu (11/3/2023) menjelaskan kronologi perampokan, penangkapan hingga 2 Perampok di Inhil tewas dihadiahi timah panas oleh petugas.

Lima orang pelaku inisial AR (48), AW (24), H (46), AK (57) dan B (53) merampok sebuah rumah di Desa Sungai Intan, terjadi 15 Januari 2023 sekitar pukul 01.00 Wib.

Kapolres Inhil AKBP Norhayat menuturkan, dari hasil pengembangan lebih lanjut, pada Jum’at (10/3) malam salah seorang pelaku inisial AK diketahui sedang berada di sebuah Cafe di parit 8 Tembilahan Hulu.

“Pelaku AK juga berhasil kami amankan tanpa perlawanan. Saat diintrogasi, AK menunjukan keberadaan pelaku lainnya inisial H dan B di Jalan Hj. Muji. Bersama personel Polsek Tembilahan Hulu, dilakukan penangkapan terhadap H, namun pelaku melakukan perlawanan berlari menyerang ke arah anggota menggunakan senjata tajam badik,” tuturnya.

Mendapat perlawanan, anggota melakukan tembakan peringatan namun pelaku tetap menyerang, sehingga petugas memberi tindakan tegas menembak pelaku.

“Sementara pelaku inisial B berusaha melarikan diri, anggota juga mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan langkah pelaku yang mencoba melarikan diri, namun pelaku bukannya berhenti, akan tetapi membalas menembakkan senjata api ke arah anggota, sehingga anggota dilapangan mengambil langkah tegas dengan menembak pelaku. Sehingga kedua pelaku meninggal dunia di tempat,” terang Kapolres Inhil.

Baca juga: DPRD Sarankan Pemko Pekanbaru Alih Fungsi Gedung Tak Terpakai Dibanding Bangun MPP Pakai BTT

Terpisah, dari keterangan warga setempat yang mengetahui terjadinya peristiwa penggrebekan yang menewaskan dua orang saudara kandung tersebut.

Salah seorang warga setempat, yang enggan di sebutkan namanya mengakui tidak mengenal terhadap dua pelaku yang tewas tersebut. Sebab mereka jarang terlihat layaknya masyarakat pada umumnya.

Bahkan menurut nya mengatakan kepada portal desa, rumah yang menjadi TKP penggrebekan tersebut diketahuinya telah lama kosong atau tidak berpenghuni.

Tak hanya itu, dia juga mengakui mendengar suara tembakan lebih dari 10 kali saat terjadinya penggrebekan terhadap dua pelaku curas.

“Dari dalam rumah, saat mendengar suara tembakan pertama,sontak saya ingin melihat sumber suara dari pintu depan rumah. ketika di depan pintu suara tembakan kembali terdengar. Karena takut, saya langsung mengunci pintu karena mengira ada perampokan. Seluruhnya 10 kali lebih saya mendengar suara tembakan,” ungkapnya kepada Portal Desa, Sabtu (11/3/2023).

Tak hanya itu, dirinya sambil mengamati melalui jendela di dalam rumahnya, dia juga mengatakan melihat salah satu pelaku sebelum di bawa ke mobil ambulan setelah berhasil di lumpuhkan oleh petugas.

“Satu orang yang saya lihat, waktu itu di gotong ke penggir jalan. Posisinya waktu itu duduk disini (menujukan posisi), saya melihat masih hidup saat itu,” pungkasnya.

Follow Berita Portal Desa di Google News

Laporan: Muhammad