Masa Pemilu, PWI Jatim Sebut Pers Wajib Jaga Ketenangan Masyarakat Jawa Timur

PORDES JATIM – Menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024 kondusivitas keamanan khususnya di Jawa Timur tetap baik meski rivalitas kontestasi mulai menghangat.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Lutfil Hakim dalam keterangannya meminta agar media massa menahan diri untuk tidak terlibat langsung pada rivalitas kontestasi politik dan tetap konsisten menjaga profesionalitas pers.

“Semoga kondisi ini tetap terjaga hingga pelaksanaan Pemilu dan pers patut mendukung dan tetap consistent in the professional corridors of journalism,” ujar Cak Hakim, Minggu 14 Januari 2024.

Menurut Cak Hakim, dalam situasi apapun, aktivitas pers sejatinya telah diatur oleh regulasi dan UU (Pers) untuk senantiasa menjunjung tinggi proporsionalitas dan profesionalitas tanpa meninggalkan keberdayaannya dalam memberikan masukan, edukasi, moral strength, serta pencerahan demi terciptanya ketenangan masyarakat.

“Seriously menerapkan kode etik jurnalistik adalah keniscayaan bagi media dalam situasi apapun, termasuk di tengah hiruk pikuk kontestasi politik menjelang pemilu. Kondusivitas keamanan yang sudah tercipta baik jangan terprovokasi oleh berita yang tidak proporsional,” terang Cak Hakim.

Cak Hakim mengingatkan kembali bahwa komitmen bersama yang telah disepakati antara wartawan dan Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto beberapa waktu lalu yakni menjaga netraxlitas dalam Pemilu 2024.

“Menerapkan prinsip jurnalisme dan kode etik secara serius adalah bagian dari upaya netralitas, termasuk menghindar dari berita yang tidak berasal dari sumber aslinya,” imbuh Cak Hakim.

Cak Hakim juga apresiasi komitmen Kapolda Jatim terkait netralitas dan kondusivitas keamanan terbukti hingga menjelang pelaksanaan pemilu belum nampak adanya ancaman keamanan yang berarti.

“Pemilu adalah peristiwa politik biasa yang harus terlaksana, dan tidak usah dihadapi secara heboh, Maka itu pers tidak ikutan heboh, dan menjalankan tugas jurnalistik selama pemilu secara wajar dan proporsiaonal,” tutup Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim.
(Ali Maskur)