Keluarga Desak Polres Mabar Segera Proses Pelaku Pengeroyokan di Labuan Bajo
Keluarga Desak Polres Mabar Segera Proses Pelaku Pengeroyokan di Labuan Bajo
Labuan Bajo, PORDES – Keluarga korban pengeroyokan mendesak Aparat kepolisian (Polres Mabar) untuk segera memproses hukum pelaku 2 orang pelaku pengeroyokan, warga kampung Tontol, Desa Watu Umpu Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Oleh sekelompok masyarakat di Labuan Bajo.
Hal itu disampaikan Lorens logam salah satu keluarga korban kepada Portal Desa, Selasa 25 April 2023 di Labuan Bajo.
“Saya minta Polres Mabar segera menindak lanjuti laporan penganiayaan 2 orang keluarga kami inisial YTB dan TH terkait kasus dugaan Pngeroyokan yang telah dilaporkan pada 1 April 2023 di Polres Mabar,” pinta Logam, sapan akrab Lorens Logam dengan tegas.
Logam juga mengatakan, betapa pentingnya memastikan penegakan hukum atas kasus kriminal di kota super premium Labuan Bajo. Karena keamanan dan kenyamanan menjadi syarat penting untuk kota pariwisata.
“Saya minta polisi segera menindak lanjuti laporan penganiayaan tersebut secepatnya, dan memeriksa terlapor, mengingat ancaman hukuman 5 tahun.” tegasnya.
Jika tidak ada kejelasan penangannya, maka ini preseden yang sangat buruk terhadap penegakan hukum di Manggarai Barat.
“Saya khawatir Kedepannya jika ada kasus penganiyaan atau kasus tindak pidana umumnya, orang tidak mau diselesaikan secara hukum karena percuma lapor kalau ngambang seperti ini,” kata Logam.
Sementara, Nikolaus Gingur ayah kandung dari Yohanes T. Belantara, mempertayakan kinerja Polres Mabar dalam menangani kasus dugaan pengeroyokan yang menimpa putra sulungnya.
“Sebagai orang tua, saya mempertanyakan perkembangan laporan ini. Kami harus mengetahui sejauh mana progres penanganan dari aparat penegak hukum yaitu penyidikan Polisi terkait kasus pengeroyokan terhadap anak saya ini” ujar Nikolaus Ginggur.
Ia menegatakan kasus pengeroyokan anaknya sudah hampir 1 bulan bertengger di meja Polres Manggarai Barat, tapi belum ada kejelasan.
“Tentu selaku orang tua korban, saya harus tahu apa saja hasil penyidikan pihak Reskrim Polres Manggarai Barat,” kata Nikolaus dengan penuh kecewa.
Ia berharap, Polres Manggarai Barat bisa menununjukan kinerja yang baik sebagai pengayom masyarakat dan berpegang teguh pada prinsip hukum. Serta ia pun minta kepada pihak kepolisian serius menangani kasus yang menimpa anaknya.
“Polisi harus mampu menunjuk kinerja kerja yang baik sesui dengan pedomaan yang ada, serta mampu mengusut tuntas kasus tindak pidana kejahatan itu.” tutup nya. (oktafianus)


