Kapus Minas Sampaikan Klarifikasi, Warga: Bohong Tidak Sesuai Fakta
Kapus Minas Sampaikan Klarifikasi, Warga: Bohong Tidak Sesuai Fakta
Minas, PORDES – Klarifikasi dan permohonan maaf, Kepala Puskesmas Minas dr Hj Hidayati Jasri di salah satu media online, terkait kurangnya fasilitas kesehatan dan kesiapan tenaga medis yang dikeluhkan warga kembali menuai tanggapan netizen.
Beragam komentar dari netizen kepada Kepala Puskesmas Minas itu pun ramai di media sosial.
Luhut Sianturi, salah satu warga yang lantang bersuara menggambarkan fasilitas Puskesmas Minas yang dinilainya buruk, kembali memberi tanggapan mengenai klarifikasi yang disampaikan dr Hj Hidayati Jasri.
Dia mengatakan, klarifikasi Kepala Puskesmas (Kapus) Minas di salah satu media online seluruhnya bohong tidak sesuai fakta di lapangan.
“Bohong semua, karena bukti di lapangan kami sudah mengalaminya,” kata Luhut saat dihubungi Portal Desa, pada Kamis lalu (29/9/2022).
Dia berharap kepada Dinas terkait dapat memberikan sanksi kepada pihak puskesmas agar kedepannya untuk meningkatkan mutu pelayanan.
“Tidak cukup dengan kata maaf saja, harus ada konsekuesinya dan efek jera, sebab kasus ini sudah sangat sering terjadi tapi baru sekarang di angkat ke publik,” tegasnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Minas, dr Hj Hidayati Jasri, sampai berita ini diterbitkan belum dapat memberikan penjelasannya kepada Portal Desa terkait kembali ramainya tanggapan warga atas klarifikasi yang disampaikannya di salah satu media online.
Sebelumnya, Kondisi Puskesmas Kecamatan Minas yang berada di wilayah kabupaten Siak, Riau, menjadi viral di media sosial akhir-akhir ini setelah satu pasiennya membuat testimoni mengenai puskesmas tersebut di media sosial (medsos).
Luhut Sianturi melalui akun medsos miliknya menggambarkan fasilitas Puskesmas Minas yang dinilainya buruk. Kata Luhut, pada Selasa dini hari tanggal 20 September 2022 lalu, dirinya membawa orang tua ke Puskesmas Minas untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, Luhut menduga kurangnya kelengkapan medis seperti oksigen dan kesiapan tenaga medis, mengakibatkan orang tuanya meninggal dunia. (Ricky)
Advertisement
