Kades Kukupang Diduga Kampanye, IPMAJOR Minta Panwascam dan Bawaslu Tindaklanjuti
Kades Kukupang Diduga Kampanye, IPMAJOR Minta Panwascam dan Bawaslu Tindaklanjuti
PORDES HALSEL -Diduga Kepala Desa (Kades) Desa Kukupang, Kecamatan Joronga, Kabupaten Halmahera Selatan, terlibat dalam politik. Wakil Sekretaris Penasehat Organisasi (PAO) Ikatan pelajar mahasiswa Joronga (IPMAJOR) Musali Safri meminta agar Panwascam dan Bawaslu Halsel segera bertindak.
Musali Safri mengatakan, Pemilu 2024 telah menegaskan untuk Pemerintah Desa tidak terlibat dalam kampanye, apalagi menggunakan fasilitas pemerintah demi kepentingan caleg, dan juga meminta agar pemerintah desa dan kecamatan yang ada di kecamatan kepulauan Joronga tetap netral dalam pimilu 2024 kali ini.
“Pasalnya dalam proses kampanye oleh salah satu caleg DPRD Kabupaten, dari partai PKS. Kades Kukupang itu diduga turut terlibat dalam kampanye tersebut dan bahkan di dampingi oleh kades Kukupang,” kata Musali dalam keterangan resminya yang diterima Portal Desa, Kamis 8 Februari 2024.
Dikatakan Musail, Tentunya hal ini telah melanggar UU No 10 Tahun 2016 pasal 71 ayat 1 dan 71 ayat 3. yang nyatanya merugikan kandidat lain.
“Untuk itu demi menjaga martabat demokrasi dan etika publik meminta sikap tegas dari pihak Panwascam dan Bawaslu Kabupaten untuk menindaklajuti,” katanya.
Sebab, kata dia, informasi yang pihaknya himpun, kades menggunakan program pengadaan jaring dari dana desa yang digunakan kades untuk menarik simpatisan masyarakat.
“Olehnya itu, ini benar melanggar peraturan tentang netralisasi Pemerintah desa,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu saksi yang enggan menyebut namanya memberikan keterangan, bahwa tepatnya pada Selasa 7 Februari 2024 malam, salah satu kandidat dari partai PKS nomor urut 1 Dapil III Gane Barat – Game Timur dan Joronga melakukan kampanye di desa Kukupang yang didampingi oleh kepala Desa sendiri.
“Dan ke esok harinya Kades Kukupang Bahar H Sadikin membagikan jaring nelayan kepada masyarakat dengan mengajak masyarakat coblos nomor urut 1 dari partai PKS Humain Kiat,” ungkapnya
Terpisah, Kepala Desa Kukupang, Bahar Hi Sadikin saat dikonfirmasi Portal Desa membatah informasi tersebut.
“Tidak benar, itu hanya isu yang saling menjatuhkan,” kata Kades.
Kades menyatakan bahwa, terkait mahasiswa yang komentar itu ada yang pertanyakan PLN Desa yang sementara nyala jam 6, hidup mati jam 12 malam.
“Saya di panggil oleh anggota dewan dari Fraksi PKS untk menanyakan kendala, cuma alasan saya bahwa belum di resmikan PLTD,” terang Kades.
Disinggungi soal jaring, kades mengaku, bahwa Kalau jaring itu untuk bantuan langsung dari desa ke masyarakat nelayan, yang tidak ada kaitannya politik. (Riski)