Jelang Lebaran, Kades Dan Prades Di Tuban Tiga Bulan Belum Gajian
Jelang Lebaran, Kades Dan Prades Di Tuban Tiga Bulan Belum Gajian
PORDES TUBAN – Kepala Desa yang tergabung dalam Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengeluhkan Dinsos P3A PMD yang dinilai lamban lantaran mulai Januari -Maret 2024 Penghasilan Tetap (Siltap) dari Alokasi Dana Desa (ADD) tidak kunjung cair. Terhitung dana Siltap ini sejak Januari hingga Maret 2024.
“Bahkan di desa-desa lain, istri-istri perangkat desa selalu menanyakan kepada kades terkait dana Siltap tersebut,” ujar Divisi Hukum Papdesi Tuban, Harry Winarko, Minggu 31 Maret 2024.
Ia menuturkan bahwa rata-rata perangkat desa tidak memiliki pekerjaan lain kecuali jadi perangkat desa. Maka bisa dibayangkan bagaimana kesulitan keuangan keluarga perangkat desa ketika dana Siltap belum cair hingga 3 bulan ini.
“Siltap ini kan bahasanya gaji yaa, ini sangat diharapkan perangkat desa khususnya kalau kades mungkin barangkali ada sumber lain, kalau perangkat desa kasihan sekali apalagi sudah berjalan sampai 3 bulan Siltap belum cair, di tempat lain banyak istri perangkat desa mendatangi kades bertanya dan juga sambat pinjem ke kades, untuk memenuhi supaya dapur tetap mengepul,” tuturnya.
Kades Prunggahan Wetan ini menyebutkan bahwa keterlambatan dana Siltap tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh petugas dinas terkait. Sebab di Tuban 3 OPD menjadi satu, sehingga petugas yang menangani hal-hal terkait desa juga terbatas.
“Keterlambatan ini kalau saya melihat kemungkinan yang nangani OPD nya ini kekurangan personil karena yang menangani masalah pemdes ini jadi satu dengan OPD yang lain. Jadi ada 3 OPD jadi satu,” terangnya.
“Mungkin karena keterbatasan personil di OPD sehingga berlarut larut menumpuk,” imbuhnya.
Ia juga mengaku selalu cek di OPD yang menangani masalah ini, katanya masih verifikasi belum selesai dan itu makin hari makin menumpuk karena desa desa sudah banyak yang mengumpulkan.
“Yang melakukan verifikasi hanya beberapa orang saja, sehingga disitulah penyebabnya akhirnya Siltap ADD ini belum cair,” jelasnya.
Agar tidak berlarut-larut, pihaknya berharap ada sebuah solusi yang konkret, bahwa jika memang permasalahan utama ada di personil dinas, maka hal tersebut harus segera dicarikan solusinya. Sebab belum cairnya dana Siltap hanya di Tuban saja, sedangkan daerah lain sudah cair semua.
“Jangan sampai seperti ini terus dan keterlambatan ini harus kita carikan solusi,” tutupnya.
(Ali Maskur)
Sumber: Kolom Desa