HIMA se-FKIP Unkhair Ternate Berikan Dana Untuk Palestina Tercinta di Posko Utama

PORDES TERNATE – Himpunan Mahasiswa(HIMA) se-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unkhair Ternate, Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, memberi sumbangan berupa uang tunai untuk Palestina tercinta berkisar Rp 5 juta lebih, dengan kata ‘Kami dan Palestina bersaudara’. Minggu 3 Desember 2023.

Dana itu diberikan oleh HIMA se-FKIP kepada posko utama bela Palestina di depan Mesjid Raya Almunawar Kota Ternate. Dana tersebut hasil dari penggalangan aksi kemanusiaan bersamaan dengan Aliansi Masyarakat Bela Palestina.

Dari informasi yang didapat Portal Desa, ada sejumlah 9 Himpunan program studi yang bernaung di dalam Fakultas Kegiruan dan Ilmu Pendidikan yaitu, HIMA PAUD, HIMA PGSD, HIMABIN, HIMAFIS, KESMMAT, HIMAKIM, HIMAGEO, ESA, HIMACH.

Muh. Mujizad Mandea selaku Insiator Gerakan mengatakan, aksi yang dilakukan pada tanggal 3 Desember ini. Merupakan aksi kemanusiaan dan aksi ini juga tidak tergabung dengan bersama dengan Aliansi Masyarakat bela Palestina yang berlokasi di depan Wali Kota tadi.

“Karena tidak ada koordinasi antara aksi itu dengan kami, maka dari itu kami keluar mengatasnamakan forn FKIP bergerak bersatu membela Palestina,” katanya.

“Ada beberapa hal penting yang harus kita pahami, walaupun kami tidak tergabung dengan beberapa aliansi bela Palestina tadi. Namun yang paling terpenting kita masih memiliki kesadaran akan kemanusiaan yang terjadi di Palestina,” sambung Mujizad.

“Dan tujuan kita juga sama yaitu bela Palestina, Kalau bagi saya baik kita bergabung maupun berpisah dalam aksi ini, namun tujuan kita pertama adalah bela Palestin, kemudian gerakan dari aksi tadi di tanggal 3 yaitu sama, dengan satu saudara sama-sama membela Kemerdekaan Palestina dan juga membela kemanusiaan,” jelasnya.

Melihat situasi Palestina kini, Mahasiswa FKIP dari berbagai HIMAPRO tergerak melakukan aksi kemanusiaan sekaligus penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian dan rasa cinta terhadap tragedi yang menimpa saudara/i yang berada di Palestina.

Lanjut Angriani salah satu ketua HIMAPAUD menuturkan, konflik bersenjata di Palestina setiap harinya diperparah dengan adanya genosida dari Israel yang terjadi secara terus menerus.

“Situasi ini menarik rasa kepedulian kami Himpunan Mahasiswa Program Studi, Fakultas Keguguran dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun, yang bersatu melaksanakan penggalangan dana untuk Palestina,” ujarnya.

Titik yang di targetkan masa aksi mulai dari depan Kampus FKIP, Pasar Barito, depan Mesjid Al Munawar, dan bahkan sampai disekitar Land Mark, Muka kantor Walikota.

“Meskipun minimnya partisipasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), gerakan yang berjalan mulai pagi hingga siang hari itu tetap berjalan lancar,” tandasnya.

Sementara, Angriani salah satu mahasiswi mengatakan, secara bersama urgensi penggalangan dana dilakukan sebagai rasa empati, melihat korban genosida yang jumlahnya semakin bertambah di Palestina.

“Yang bahkan pada tanggal 14 November kemarin saya sempat melihat sebuah berita yang itu dikeluarkan oleh Kemenkominfo Pemerintah Gaza: Jumlah syahid meningkat menjadi 11.180 orang, 4.609 diantaranya anak-anak, 3.100 perempuan, dan jumlah korban luka mencapai 28.200 orang,” ungkapnya.

“Tentu sebagai agent of change, mahasiswa dituntut untuk bergerak dalam menegakkan isu-isu kemanusiaan. Dan sebagai mahasiswa tentu tidak boleh diam, sebab kita adalah agen perubahan, olehnya itu kita harus bergerak. Makanya diadakan gerakan ini, dan gerakan ini tidak hanya akan sampai disini, perjuangan masyarakat Palestina akan tetap menjadi prioritas yang akan terus kami suarakan,” jelasnya.

Sebab, lanjut dia, Undang-undang Dasar Negara RI dalam Alinea Pertama pun sudah Jelas bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.

“Oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” tutupnya. (Jufri)