Diduga Hampir Setahun Tidak Menerima Insentif, Staff Desa di Pandeglang Pertanyakan Hak Mereka

Pandeglang, PORDES – Sejumlah Staff Desa di Desa Perdana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, mempertanyakan hak mereka, terkait gaji yang diduga tak pernah diterima hampir 1 tahun.

Salah satu staff desa, AS, mengungkapkan, bahwa dirinya dan 4 orang lainnya mengaku sudah hampir mau setahun sejak Oktober 2021 – Agustus 2022 ini belum menerima gaji sepeserpun dari Kepala Desa, dengan alasan Anggaran Dana Desa (ADD) belum turun, dengan dalih Pajak Bumi dan Bangunan di daerahnya belum rampung.

“Saya dari Oktober tahun lalu sampai Agustus sekarang belum pernah menerima gaji lagi dari kepala desa, alasan Kades, katanya anggaran Alokasi Dana Desa atau ADD nya belum turun karna terhambat Pajak Bumi dan Bangunan disini yang belum lunas,” ungkap AS kepada Portal Desa, Minggu (14/8/2022).

AS menerangkan, memang ada beberapa aparatur lain yang sudah cair pas lebaran kemarin, tapi untuk dirinya katanya nanti nunggu setelah ADD cair .

“Sebulannya cuma Rp500 ribu, tinggal dikalikan saja dari bulan oktober, beberapa staf lain memang ada yang sudah cair pas lebaran kemarin, tapi saya mah disuruh nunggu ADD cair,” katanya.

Padahal, lanjut dia, kalo Anggaran Dana Desa belum turun, tidak mungkin ada pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2 minggu yang lalu.

“2 Minggu kemarin ada pembagian Bantuan Langsung Tunai, kalo ADD dan DD nya belum turun, lantas dari mana anggaran BLT tersebut?,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Perdana Ade Sutisna, melalui sambungan whatsap Bendahara Desa mengatakan, terkait belum cairnya insentif staf desa itu ada kendala, karena belum ada pencairan ADD dan DD untuk Desa Perdana.

“Iya pa, belum ada pencairan Dana Desa untuk Perdana, makanya belum kami salurkan insentif buat pegawai,” jelasnya.

Sementara, saat dikonfirmasi Portal Desa, Kepala Dinas DPMPD, Doni Hermawan mengatakan, bahwa untuk ADD dan DD tahap 1 sudah disalurkan, untuk Desa Perdana dan tinggal menunggu tahap 2.

“Sudah, udah lama, tinggal tahap dua yang belum,” ungkapnya singkat. (ayom)