Camat Sukadiri Bantah Utamakan Kegiatan Seremonial, Sosper Wawasan Kebangsaan Dibatalkan
Camat Sukadiri Bantah Utamakan Kegiatan Seremonial, Sosper Wawasan Kebangsaan Dibatalkan
PORDES TANGERANG – Camat Sukadiri Ahmad Hapid membantah dugaan membuat perencanaan kegiatan pemerintah Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang pada tahun anggaran 2023 tidak mengutamakan kebutuhan masyarakat dan hanya mengutamakan seremonial.
Hal itu dikatakan Ahmad Hapid saat ditemui Portal Desa di ruang kerjanya, Kamis 9 November 2023.
“Kalau kami diduga hanya mengutamakan seremonial, kami rasa kurang tepat, karena seperti diketahui bahwa kita melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan visi misi Bupati melalui RPJMD yang diteruskan oleh RKPD,” terangnya.
Tidak hanya itu, Hapid juga membantah kalau pihaknya telah melakukan kegiatan sosialisasi perundang-undangan dan menegaskan akan mengembalikan anggaran tersebut kepada khas daerah.
“Kalaupun disebutkan ada sosialisasi kaitan perundang-undangan itu juga tidak benar, itu juga tidak dilaksanakan, dan akan dikembalikan ke kas daerah pada saat akhir tahun anggaran ini,” kata Hapid.
Hapid mengungkapkan, meskipun di Kecamatan Sukadiri ada kegiatan seremonial, itu pertama Hari Keluarga Nasional (Harganas) dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), dan kedua panen raya program Bupati Mantap, yakni ketahanan pangan, itu pun kata dia, kecamatan Sukadiri hanya ketempatan.
“Tadinya memang direncanakan akan mensosialisasikan perda tentang wawasan kebangsaan tapi memang tidak jadi, karena memang itu domainnya bagian hukum Setda kabupaten Tangerang yang harus mensosialisasikan hal itu,” jelasnya.
Kemudian Hapid juga menjelaskan, terkait dengan sosialisasi tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan ia membenarkan telah melakukan konseling, karena di wilayahnya itu, kata dia, tingkat kekerasan terhadap anak dan perempuan sangat tinggi.
“Memang kita tidak pernah mengekspos ke publik, karena korbannya adalah anak dibawah umur khawatir trauma psikologis, kita lakukan konseling tentunya semua itu kan memakai biaya, makannya dilakukan sosialisasi untuk memuluskan program DP3A agar kekerasan terhadap anak dan perempuan biasa ditekan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan LSM Kompak resmi melayangkan surat permohohonan Audiensi dan klarifikasi kepada Pemerintah Kecamatan Sukadiri, terkait dugaan membuat perencanaan kegiatan pada tahun anggaran 2023, tidak mengutamakan kebutuhan masyarakat.
Ketua Umum LSM Kompak, H Retno Juarno mengungkapkan, berdasarkan data perencanaan yang ia lihat banyak kegiatan kecamatan Sukadiri sifatnya seremonial tidak mengutamakan kebutuhan masyarakat, contohnya sosialisasi perundang-undangan dan sosialiasi pencegahan kekerasan. (gabel)


