Beauty Contest Pengelolaan Pasar Gudang Tigaraksa Diduga Tidak Transparan dan Syarat Kepentingan

PORDES TANGERANG – Keputusan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) Kabupaten Tangerang yang memenangkan salah satu perusahaan pada Beauty Contest pengelolaan pasar gudang tigaraksa diduga tidak transparan dan syarat kepentingan.

Pasalnya dalam proses Beauty Contest tersebut calon perusahaan mitra tidak pernah mendapatkan penjelasan teknis meski mereka diminta melakukan penawaran melalui surat kepada Perumda NKR Kabupaten Tangerang.

“Pengakuan dari calon perusahaan mitra proses awal Kerangka Acuan Kerja (KAK) dirasa janggal karena mereka tidak pernah mendapat penjelasan teknis,” kata Aktivis senior Kabupaten Tangerang H Retno Juarno, Kamis 5 Desember 2024.

Menurut H Retno meski pada tahapan expose calon perusahaan mitra diminta membuat sejumlah dokumen proposal yakni proposal bisnis, resume proposal bisnis dan rencana financial project tapi itu percuma.

“Proposal Itu memang disampaikan dalam amplop tertutup tapi nilai penawaran itu hasil akhir dari financial project,” katanya.

Tidak hanya itu lanjut H Retno meski dokumen yang diminta telah diserahkan tapi para perusahaan mitra tidak diberikan penilaian atau skoring oleh Perumdam Pasar NKR.

“Beauty Contest ini hanya akal akalan perumda pasar NKR saja agar proses rekrutmen kerjasama pengelola pasar gudang tigaraksa dilakukan sesuai prosedur tapi kenyataanya sudah ada perusahaan yang ditentukan,” cetusnya.

Dari dugaan kejanggalan tersebut ketua LSM Kompak itu mengaku akan melaporkan Perumdam Pasar NKR kepada Inspektorat dan Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang.

“Kalau selamanya proses Beauty Contest ini dilakukan secara tidak transparan maka perusahaan yang tidak memiliki kedekatan tidak akan mendapatkan kesempatan untuk mengelola pasar,” pungkasnya.

Sementara direktur Perumdam Pasar NKR Kabupaten Tangerang Finny Widiyanti membatah jika Beauty Contest pengelolaan pasar gudang tigaraksa dilakukan secara tertutup.

“Saya selaku pimpinan sudah melakukan prosedur dan mereka (calon perusahaan mitra) sudah diundang semua dalam proses nya termasuk diundang ke lokasi pasar agar mereka bisa membuat financial project,” terang Finny saat dihubungi.

Lebih lanjut Finy mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan protesan para calon perusahaan mitra tetang Beauty Contest pengelolaan pasar gudang tigarakasa dilakukan terbuka atau tertutup.

“Sebenarnya lucu juga kalau mereka protes tidak terbuka, bagai mana tidak terbukanya orang dilapangan juga kita buka mereka suruh pada datang biar mengecek lokasi parkirnya dan segala macem,” katanya.

Disinggung soal kriteria perusahaan mitra pengelola pasar gudang tigaraksa yang sesuai prosedur, Finy enggan menjelaskan dan meminta menunggu keterangan Humas Perumdam Pasar NKR Kabupaten Tangerang.

“Makannya gini kan ada KAK nya nanti ke humas saja kita buka, kita jelasin semuanya yang pasti sudah dilakukan sesuai prosedur dan aturan Beuty Contect,” pungkasnya. (gabel).