Tangerang, PORDES – Kemacetan yang sering terjadi di dua titik di jembatan tanah merah dan depan jembatan baru Kedaung di wilayah kecamatan Sepatan timur kabupaten Tangerang di sorot LSM Geram Banten Indonesia.Sabtu (2/10/2021)

Pasalnya, dalam kemacetan di dua titik tersebut tidak pernah ada petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang yang mengatur arus lalulintas, dan hal ini di keluhkan oleh pengendara roda dua, juga roda empat.

Samsuri, aktivis LSM Geram Banten Indonesia DPC Kabupaten Tangerang mengatakan, ini harus menjadi perhatian khusus buat Dishub Kabupaten Tangerang.

Baca Juga:Diduga Tak Miliki Surat Kendaraan, 5 Truk Pengangkut Barang Tambang di Tangerang Diamankan Petugas

“Seharusnya Dishub Kabupaten Tangerang lebih peka terhadap titik-titik kemacetan dan di terapkan petugasnya untuk mengatur arus lalu lintas terutama dalam titik kemacetan yang sudah di keluhkan oleh pengguna jalan,” kata Samsuri.

Dirinya juga menambahkan untuk menanggulangi kemacetan itu sudah menjadi sekala prioritas Bupati Tangerang yang di sebut dengan (Pekat Lantas) Pengendalian Kemacetan Lalu Lintas

“Program Pengendalian Kemacetan Lalulintas (Pekat Lantas) yang masuk dalam skala prioritas program Bupati Tangerang belum benar-benar di jalankan dengan maksimal jangan cuma hanya tertulis program namun kenyataan pelaksanaannya tidak di jalankan,” pungkasnya.

Baca Juga:Tak Tinggal Diam Ada Pelanggaran, Dishub Kabupaten Tangerang Panggil Pengusaha Transporter

Sebelumnya, Kondisi di Jalan Raya Kedaung Barat Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang tepatnya di depan Jembatan Baru Kedaung, terpantau macet dan semraut, pada Jumat sore (1/9/2021).

Akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang melewati jembatan baru Kedaung ini, banyak dikeluhkan pengendara roda dua dan roda empat. (gbl/pordes)