Sinar Mado, Pajeko Asal Saria Hasilkan 800 Kilo Ikan Malalugis di Rumpon
Sinar Mado, Pajeko Asal Saria Hasilkan 800 Kilo Ikan Malalugis di Rumpon
Halbar, PORDES – Para nelayan Sianr Mado asal Desa Saria berhasil mendapatkan 800 kilo ikan malalugis, pada Rabu subuh (29/6/2022).
“Hari ini sorihi sebanyak 800 kilo yang kami hasilkan, jadi hitungannya per bokornya diberikan harga oleh pelaksana yang sudah ditentukan Rp800 ribu,” kata Cian salah satu ABK Pajeko Sinar Mado kepada Portal Desa.
Cian mengungkapkan, bahwa ikan hasil tangkapan mereka itu adalah ikan yang berada di Rumpon,
“Jadi hari ini kami mengail ikan yang berada di rumpon sebagai rumah ikan itu pada malam hari, dan cara mengailnya sangat berbeda dengan ikan liar,” ungkapnya.
Cian menjelaskan, kalau ikan liar itu di sore hari, dan pada malam hari sekitar jam 01.00 wit, kami berangkat bertolak menuju ke Rumpon, perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam lebih, dan itu hanya menggunakan satu mesin saja,” jelas Cian.
Sementara itu, boell ABK lainnha menambahkan, bahwa ukuran jaring saat ini yang mereka gunakan panjangnya mencapai 230 meter lebih, kemudian kedalamanan jaring sekitar 60 meter ke dalam.
“Semua fasilitas nelayan ini milik pribadi mulai dari perahu, jaring, mesin, dan rumpon, tali dan lainnya. Kami nelayan di Desa Saria sangat jarang tersentuh bantuan, ini bukan keluhan tetapi ini berbicara soal lumbung ikan di Halmahera Barat itu ada di Desa Saria,” ujarnya.
“Saya berharap, Pemda Halbar melalui dinas terkait dapat lebih memperhatikan kami, karena dari dulu hingga saat ini yang kami lihat dari dinas datang hanya melakukan sosialisasi saja, hanya sebatas itu,” harapnya.
Terpisah, Kadis Perikanan dan Kelautan Agustinus H Maholle saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya di tahun ini belum mendapatkan DAK.
“Semoga kami dapat dukungan dari provinsi, karena tahun ini kita belum dapat DAK, semoga tahun depan ada DAK,” katanya.
Menurut Agustinus, nelayan di Desa Saria adalah ujung tombak di Halbar, untuk nelayan tangkap, kami sudah mediasi untuk pembentukan koperasi, itu strategi agar dekat dengan pihak pengusaha.
“Sebenarnya porsi untuk nelayan tangkap cukup besar jika dibandingkan dengan budidaya, namun, memang nelayan kita juga banyak untuk di 75 Desa Pesisir,” tutupnya. (riski)