Soal Nelayan Meninggal Dunia, Aktivis Minta Penyelenggara Festival Pesisir Diproses Hukum
Soal Nelayan Meninggal Dunia, Aktivis Minta Penyelenggara Festival Pesisir Diproses Hukum
PORDES TANGERANG – Aktivis Tangerang Utara Usup Supardi mengatakan pihak kepolisian harus mengusut tuntas kasus meninggalnya nelayan saat pesta laut pada Festival Pesisir untuk memperingati hari jadi Kabupaten Tangerang ke-392.
“Saya melihat bahwa panitia kurang siap dalam melaksanakan kegiatan ramai-ramai karena di dalam acara tersebut terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa,” kata Usup Supardi, Senin 7 Oktober 2024.
Pria yang akrab disapa Cewi ini menambahkan penyelenggara Festival Pesisir harus diproses karena diduga telah melakukan kelalaian dalam melaksanakan kegiatan pesta laut tersebut.
“Ini sebuah peristiwa yang sudah menelan korban dan kalau dalam segi hukum harus diproses penyelenggara kegiatan kenapa harus terjadi sebuah kelalaian,” katanya.
Menurut dia karena meninggalnya nelayan tersebut adalah sebuah peristiwa, terlepas keluarga korban menerima atau tiidak ini tetap harus diproses.
“Secara otomatis ini harus diproses karena ini adalah sebuah peristiwa kecelakaan dan memakan korban,” tandasnya.
Sampai berita ini diterbitkan Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang, Ratih Rahmawati belum memberikan penjelasan meski Portal Desa sudah menghubungi lewat sambungan seluler.
Sebelumnya diberitakan Suasana Festival Pesisir di Pantai Tanjur Pasir, Kecamatan Telunaga seketika berubah menjadi duka setelah seorang nelayan bernama Ucat tewas di laut saat berebut sesajen, Minggu 6 Oktober 2024.
Peristiwa naas itu diketahui terjadi sekitar pukul 09.30 wib saat korban bersama nelayan yang lainnya sedang berebut sesajen pada pesta laut untuk memperingati hari jadi Kabupaten Tangerang ke-392. (gabel).