Warga Jambi Lapor Polisi Soal Dugaan BBM Ilegal Dijual Eceran
Warga Jambi Lapor Polisi Soal Dugaan BBM Ilegal Dijual Eceran
Jambi, PORDES – Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI), Kurniadi Hidayat, melaporkan dugaan adanya BBM ilegal yang dijual eceran di pinggir jalan atau disebuah toko, ke Mapolda Jambi.
Kurniadi Hidayat, warga Jalan Radja Yamin RT27 Kelurahan Selamat, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi itu, melaporkan hal itu lantaran ia sendiri menjadi korban akibat membeli bensin eceran dipinggir jalan tepatnya di kawasan Broni, Kelurahan, Kota Jambi, pada hari Jumat (2/9/2022) lalu, kurang lebih sekitar pukul 19.00 WIB.
“Saya waktu itu beli BBM eceran 1 liter, tepat didepan Kantor Kelurahan,” katanya, Minggu (4/9/2022).
Setelah Kurniadi membeli minyak eceran dikawasan Broni, ia langsung menuju ke kantornya dan setelah dari kantor ia pun langsung melanjutkan menuju perjalanan ke daerah Beringin, Kota Jambi.
“Saat saya menuju ke kantor dan saya langsung ke Beringin menuju rumah teman saya, motor saya langsung ada perubahan seperti ngadat-ngadat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kurniadi menjelaskan, pada hari Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 10.00 WIB ia membeli minyak eceran di kawasan Simpang Puskes.
“Waktu saya beli BBM eceran di Simpang Puskes itu, motor saya langsung tidak mau hidup atau mogok, dan akhirnya saya langsung menuju ke bengkel terdekat. Kata orang bengkel pun, minyak yang saya beli ini, minyak bayat (oplosan),” terangnya.
Kepada pihak kepolisian ia mengimbau untuk dapat memberantas habis BBM ilegal di Jambi.
“Mulai dari hulu hingga hilir, dan mulai dari tempat pengeboran, gudang penyimpanan minyak, serta ke penjual eceran. Karena banyak merugikan masyarakat,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, pada hari Minggu (4/9/2022) Kurniadi langsung melaporkan hal itu ke Mapolda Jambi.
Sementara itu, Kasubdit V Cayber Crime Ditrektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi Kompol Arief Ardiansyah membenarkan adanya laporan tersebut.
“Iya bang, baru SPT-Nya itu. Kami cek dulu yang piket,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. (*)