Ribuan THL di Kota Tangerang Gagal Jadi PPPK, SKAK Minta Kepala BKPSDM Dicopot
Ribuan THL di Kota Tangerang Gagal Jadi PPPK, SKAK Minta Kepala BKPSDM Dicopot
PORDES TANGERANG – Sekelompok masa yang menamakan diri sebagai Aktivis Sentral Komite Aksi Kerakyatan (SKAK) menggelar demonstrasi di Gedung Cisadane, Kota Tangerang, Senin 6 Januari 2025
Dalam aksinya itu mereka menuntut Kepala BKPSDM Kota Tangerang Dicopot karena dianggap tidak maksimal menyerap Tenaga Harian Lepas (THL) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menurut Koordinator aksi, Fachri mengatakan rekrutmen seleksi PPPK seharusnya menjadi langkah positif untuk meningkatkan harkat dan martabat para abdi negara, khususnya pegawai non-ASN.
“Program ini diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan pembangunan dan pelayanan publik di daerah,” kata Fachri.
Fachri mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memiliki kuota formasi psebanyak 5.186 untuk seleksi PPPK. Namun, hanya 3.455 pegawai non-ASN yang berhasil lolos tes seleksi administrasi.
“Dari jumlah tersebut, hanya 1.669 yang lolos menjadi PPPK, sementara 1.786 lainnya dinyatakan gagal. Kami menuntut kepala BKPSDM Kota Tangerang dicopot dan ribuan THL menjadi PPPK penuh waktu,” tegasnya.
Fachri menilai BKPSDM Kota Tangerang telah gagal dalam memperjuangkan nasib pegawai THL yang merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Tidak hanya itu dia juga menyinggung soal peraturan mengenai PPPK paruh waktu termasuk sistem penggajian dan status kepegawaian, yang berpotensi menyebabkan pemutusan hubungan kerja sewaktu-waktu.
Apa lagi lanjut Fachri skema PPPK paruh waktu melibatkan pihak ketiga (outsourcing) dan menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU).
“Kita sama-sama tahu bahwa outsourcing berorientasi pada keuntungan. Jangan sampai ada bisnis yang dibalut oleh abdi negara,” tandasnya. (gabel).