PT PTM Pasok 5 Ton Migor Curah, H Agus Pramono: Kami Baru Fokus Di 2 Pasar

Tangsel, PORDES – Menjelang Idul Adha 1443 H, PT Pasar Tangsel Mandiri berkolaborasi dengan Dinas Indag, Dinas Pertanian dan juga RNI selaku penyalur melakukan penetrasi harga Pasar untuk minyak goreng curah.

Penetrasi di fokuskan pada dua titik pasar tradisional, pertama Pasar Jombang dan kedua Pasar Ciputat

Direktur PT Pasar Tangsel Mandiri H Agus Pramono menyampaikan, bahwa kedua pasar yang baru bisa dilakukan hanya baru dua titik saja dan kedepan akan di fokuskan kepada seluruh pasar yang ada di Kota Tangerang Selatan.

“Kami berusaha yang terbaik dengan melakukan salah satu tugas yang diberikan oleh Pemkot dan juga holding kami, PT PITS untuk dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok menjelang Idul Adha selain menjaga kelangkaan minyak goreng di lapangan dan menjaga kestabilan harga minyak goreng curah,” ungkap Bang Agus biasa disapa awak media, Jumat (8/7/2022)

Menurutnya kembali, PT Pasar Tangsel Mandiri tetap melakukan yang terbaik untuk Tangsel melalui Pasar-Pasar Tradisional yang dikelola.

“Kami semua harus bisa saling menjaga semua kebutuhan bahan bahan pokok, ketersediaan dan juga kestabilan harga,” ucapnya.

“Bismillah, kedepan adanya bantuan Pemkot dan juga dinas dinas terkait. Insya Allah Pasar Tangsel Mandiri salah satu anak perusahaan dari PT PITS bisa  membangun Food Station (pusat makanan) di Tangerang Selatan, yang penting adanya niat dan kemauan, Insya Allah ada jalan,” imbuhnya.

Diketahui ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial dan politik bisa juga terjadi jika ketahanan pangan terganggu.

“Kondisi pangan yang kritis dan harga yang melonjak ini bahkan dapat membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas di Tangsel,” tandas Bang Agus

Terpisah, pendistribusian kepala pasar Jombang, Andre, menjelaskan pembelian hanya bisa dilakukan oleh pedagang pasar Jombang dan ada batasan pembelian

“Merknya minyakita isi 1 jerigen 25 liter dengan harga 13.200 per liter, yang kami jual untuk pedagang,” kata Andre.

Dikatakan Andre kembali, pedagang yang membeli dalam kapasitas banyak bisa juga diantar sampai tempatnya

“Tidak ada untuk pengecer hanya untuk pedagang yang punya kios dipasar dan maximun 10 liter dan membelinya pun dengan memakai aplikasi pedulilindungi atau dengan potocopi E-KTP sesuai yang diputuskan oleh PT.PTM,” terang Andre

Sebelumnya, ketua paguyuban pedagang pasar Jombang Marjohan mengatakan yang terpenting minyak goreng curah jangan sampai mahal dan langka kembali, sebab sangat miris melihat antrian ibu ibu berebut mendapatkan minyak goreng curah.

“Serasa hidup di tahun sebelum Indonesia merdeka, kalau bisa minyaknya jangan dijual secara partai tetapi di ecer saja biar masyarakat tidak kesulitan lagi mendapatkan minyak goreng curah dengan harga terjangkau,” papar Johan.

Johan juga mengkuatirkan terjadinya penimbunan minyak goreng curah jika dijual secara per derijen oleh masyarakat.

“Percuma kalau akhirnya hanya masyarakat yang punya uang dan mampu membeli sementara masyarakat kecil tetap tidak dapat  merasakan program migor curah yang di keluarkan oleh pemda setempat. Diuntungkan PT Pasar Tangsel Mandiri bisa membuat solusi soal migor curah yang terjangkau bagi pedagang pasar,” tandas Johan. (diaz)