Nelayan Korban Kapal Tenggelam Ditemukan Mengapung di Pulau Pari
Nelayan Korban Kapal Tenggelam Ditemukan Mengapung di Pulau Pari
PORDES TANGERANG – Satu orang nelayan korban kapal tenggelam di pulau bokor yang sebelumnya dinyatakan hilang, akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis 9 Oktober 2025.
Korban yang diketahui bernama Jaenuddin MZ (33) ditemukan mengapung di atas laut pulau pari kepulauan seribu oleh nelayan setelah tiga hari dilakukan pencarian.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Jakarta, Akhmad Rizkiansah mengatakan setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung mengevakuasi jasad korban ke pulau pari.
“Keluarga memastikan jasad yang ditemukan tersebut merupakan anggota keluarnya berdasarkan ciri-ciri yang ada pada tubuh korban,” kata Rizkiansah kepada wartawan.
Lebih lanjut Rizkiansah mengatakan dalam melakukan pencarian pihaknya melibatkan beberapa instansi seperti Kantor SAR Jakarta, Basarnas Pantai Mutiara, Pos TNI AL, Polair, dan nelayan sekitar.
“Pencarian korban dilakukan dengan penyisiran di beberapa pulau, yakni Pulau Ayer, Pulau Pari, Pulau Ayer Kecil, Pulau Karang Beras, dan Pulau Tunda,” katanya.
Sambung Rizkiansah mengatakan armada yang dikerahkan dalam pencarian korban meliputi KN SAR Antasena, RBB 01 Jakarta, dan beberapa kapal patroli serta perahu nelayan.
“Operasi SAR hari ketiga adalah KN SAR Antasena, RBB 01 Jakarta, RIB Damkar Pulau Pari, KNP 348 KPLP, KP VII 1020 Polair, KP VII 1006 Polair, KP VII 203, dan perahu nelayan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Kapal KM Usaha Baru dilaporkan tenggelam di pulau bokor kepulauan seribu setelah dihantam gelombang besar, pada Selasa 7 Oktober 2025 sekitar pukul 03.00 WIB.
Kapal yang mengangkut sedikitnya 8 orang nelayan asal Suryabahari, Kecamatan Pakuhaji ini berangkat dari Pelabuhan Cituis, Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang.
“Saat tiba di perairan Pulau Bokor, mereka terkena gelombang tinggi dan cuaca ekstrem sehingga kapal terbalik dan tenggelam,” kata Humas Kantor SAR Jakarta, Ramli Prasetio. (gabel).