NasDem Bersyukur Masuk Tiga Besar Partai dengan Elektabilitas Moncer

NasDem Bersyukur Masuk Tiga Besar Partai dengan Elektabilitas Moncer

Jakarta, PORDES – Hasil jajak pendapat lembaga survei Poltracking Indonesia menempatkan Partai NasDem dalam tiga besar partai politik (parpol) dengan elektabilitas tertinggi. Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya bersyukur dengan hasil tersebut.

“Alhamdulillah. Tentu hal ini suatu yang positif bagi Partai NasDem dan apresiasi publik terhadap sepak terjang NasDem cukup mendapat tempat di hati publik,” kata Willy melalui keterangan tertulis, Sabtu, 29 April 2023.

Willy mengatakan hasil itu membuktikan kerja-kerja politik yang sudah dilakukan oleh kader dan pengurus Partai NasDem di berbagai daerah. NasDem makin dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

“Kita akan terus berusaha menjaga dan memperjuangkan kepentingan rakyat,” ucap Willy.

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Jakfar Sidik menilai meroketnya elektabilitas Partai NasDem karena sosok bakal calon presiden (capres) yang diusung yakni, Anies Baswedan. Anies kerap turun ke daerah menyapa publik.

“Harus diakui jika banyak masyarakat yang suka dengan Anies dan memilih NasDem,” ucap Jakfar.

Ia juga meminta kader tak puas diri dengan hasil jajak pendapat itu. Kader didorong kerja lebih giat lagi untuk terus mendongkrak popularitas NasDem.

“Kader NasDem harus bertambah semangat lagi untuk meraih dukungan masyarakat sehingga bisa menambah perolehan suara partai yang lebih tinggi di pemilu mendatang,” kata Jakfar.

Survei Poltracking Indonesia pada simulasi 18 partai politik mencatat PDI Perjuangan (PDIP) memeroleh elektabilitas 23,3 persen. Disusul Partai Gerindra 16,3 persen, Partai NasDem 8,8 persen, Partai Golkar 8,7 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8,5 persen.

Poltracking Indonesia menggelar survei metode wawancara tatap muka dengan responden ini pada periode Februari, Maret, dan April 2023. Total responden mencapai 1.220.

Metode yang digunakan yakni multistage random sampling. Margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen pada setiap periode.

Sumber: Medcom