Masyarakat Minta Pemda Mabar Segera Bangun Jembatan Wae Pentor
Labuan Bajo, PORDES – Masyarakat Purek, Desa Pacar Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mendesak pemerintah segera membangun jembatan di sungai Wae Pentor, penghubung jalur Pacar-Purek-Beong, serta sejumlah infrastruktur yang merupakan kebutuhan prioritas.
“Kami sangat kewalahan dalam mengangkut segala kebutuhan hidup, karena mobil dan motor tidak bisa lewat. Terpaksa kami buat jembatan rakitan secara sewedaya, untuk dilewati motor dan pejalan kaki saja,” ujar Wihelmus Sabar saat diwawancarai Portal Desa, Rabu (9/3/2023).
Wihelmus mengungkapkan, masyarakat Purek sangat merindukan jalan aspal, lantaran semenjak Mabar menjadi daerah otonomi, baru beberapa tahun belakangan jalur tersebut diaspal, itupun baru berapa kilometer panjangnya.
“Bayangkan saja pak, harga pupuk di Pacar Rp 250 ribu 1 pasang, tapi kalau sudah sampai di sini harganya Rp 400 ribu. Karena bayar angkutnya Rp 150 ribu. Padahal jarak ini dari bawah kurang lebih 7 kilometer,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, begitu banyak potensi alam yang butuh sarana pendukung penunjang penghasilan, lebih khusus pembangunan infrastruktur. Melihat purek sebagai dataran persawahan yang membentang luas dan perkebunan yang subur.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Pacar Yulianus Sarnudin menjelaskan, dengan keterbatasan dana yang ada, pemerintah desa mengatasi persoalan vital yang terjadi di dusun Purek.
“Kita prioritas menangani persoalan stunting dan pipanisasi air minum bersih untuk tahun ini, karena ini hal yang sangat emergensi dan kami tetap mengacu pada regulasi yang ada,” ujarnya.
Namun, kata Kades, tidak menutup kemungkinan pemerintah desa tetap melihat potensi sumber daya alam dan persoalan-persoalan lain yang di hadapi masyarakat.
“Karena di Purek sangat cocok untuk holtikultara, sehingga tahun ini kita pengadaan benih tanaman holtikultura dengan pupuknya,” jelas Yulianus Sarnudin.
Baca juga: Ketua PKN Desak Kejari Mabar Periksa Dugaan Mega Korupsi Ditubuh Pemda
Sementara untuk jaringan irigasi persawahan, ia mengaku itu juga menjadi kebutuhan untuk peningkatan hasil pertanian yang di butuhkan masyarakat. Namun dengan keterbatasa anggaran yang ada, dirinya berharap ada intervensi dari pemerintah daerah atau provinsi agar bisa mengatasi persoalan yang ada.
“Karena jalan ke purek itu status jalan daerah, kita sudah mengusulkan proritas desa Pacar Jembatan Wae Pentor, dan lanjutan lapen saat mesrembangcam kemarin,” terangnya.
Yulianus pun berharap agar ada perhatian serius dari pemerintah daerah dalam menangani persoalan yang dihadapi masyarakat desa Pacar.
“Kiranya mereka (Pemda Mabar) bisa memperhatikan persoalan kita di dusun Purek, karena wilayah itu merupakan lumbung padi Desa pacar bahkan untuk kecamatan Pacar lebih khusus Jalan dan irigasi,” pungkasnya.
Follow Berita Portal Desa di Google News
Laporan: Oktafianus Dalang