Lama Menunggu, Warga Gotong Royong Ambil Alih Perbaikan Jalan dengan Swadaya

Sampang, PORDES – Sejumlah warga Dusun Mendeman Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, bergotong-royong untuk memperbaiki jalan yang rusak, bergelombang, dan licin. Jum’at, (10/3/2023).

Diketahui, tujuan warga bersama-sama perbaiki jalan yang rusak tersebut yakni, agar tidak membahayakan para pengendara pengguna jalan, khususnya bagi para petani, dikarenakan jalan tersebut merupakan jalan alternatif bagi masyarakat untuk melakukan aktivitasnya.

“Kami bergotong-royong memperbaiki jalan rusak secara swadaya dan seadanya, mengingat hingga saat ini belum ada perbaikan dari Pemerintah Daerah maupun Pusat,” ungkap salah seorang warga Dusun Mendeman Daya, Desa Banyuates, yang tidak mau disebutkan namanya saat dikonfirmasi oleh awakmedia, pada Jum’at, (10/03/2023).

Pihaknya juga menjelaskan, bahwa jalan rusak dan licin pada saat hujan turun, yang saat ini diperbaiki oleh warga tersebut merupakan akses satu-satunya bagi para petani untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.

“Kami biasa menyebut kalau jalan ini merupakan jalan alternatif, sebab semua masyarakat dan petani yang ada di Dusun Mendeman, Banyuates, pasti akan melewati jalan ini dalam melakukan aktivitas sehari-hari,” jelasnya.

Menurutnya, Lanjut salahsatu warga tersebut menambahkan, bahwa sejak adanya jalan tersebut, hingga saat ini belum tersentuh pembangunan dan perbaikan, sehingga banyak terdapat lubang, serta jalan yang bergelombang.

“Kami selaku masyarakat merasa khawatir saat melewati jalan tersebut, apalagi jika sudah memasuki musim hujan, jalan tersebut pastinya sangat licin sekali,” paparnya.

“Entah kapan jalan ini akan diperbaiki Pemerintah. Saya berharap, semoga Pemilu 2024 ini, ada anggota dewan baru yang bisa menyampaikan aspirasi kami selaku rakyat kecil, sehingga jalan ini dapat diperbaiki,” harapnya.

Sementara itu, Muarah selaku Ketua LAMASTARA (Lembaga Advokasi Masyarakat Pantura) sekaligus Tokoh Masyarakat ketika diwawancarai secara terpisah juga berharap, agar Pemkab pada tahun ini dapat menganggarkan dana untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut.

“Kami merasa prihatin terhadap kondisi jalan yang menghubungkan Jalan raya Banyuates dan Dusun mendeman, karena bagi masyarakat setempat, jalan tersebut sebagai Jalan alternatif jika kondisi di pasar Banyuates sedang macet, Namun kondisinya sangat jauh dari kata layak,” ucapnya.

Disisi lain, Mas Mu sapaan akrabnya juga mempertanyakan Pengelolaan Kas Desa yang bersumber dari kekayaan Desa, dikarenakan masyarakat sendiri yang bahu-membahu untuk melakukan perbaikan Jalan yang tidak layak ini.

“Sepeserpun tidak ada dana dari Desa, seharusnya pengelolaan kas Desa jelas, sehingga ketika ada kegiatan Emergency seperti ini, kas Desa bisa dipergunakan. Dan saya juga tidak tahu dikemanakan Kas Desa oleh Pemerintahan ini, padahal tanah Desa yang disewa oleh masyarakat kurang-lebih sebesar 2 Hektar, namun tidak ada perhatian khusus untuk membangun jalan alternatif ini,” keluhnya.

Setelah mendengarkan keluh kesah masyarakat, awakmedia langsung konfirmasi kepada Bambang S, selaku Kadus Mendeman Daya, pihaknya menyampaikan, bahwa tidak ada anggaran khusus untuk perbaikan jalan itu dan awakmedia dipersilahkan untuk menghubungi PJ Kades Banyuates

“Masalah itu langsung saja ke PJ nya boy. Nkok tak taoh boy (Saya tida tahu boy),” singkatnya.

Sementara itu, Pj Banyuates yang biasa disebut Bu Ita saat diwawancarai melalui pesan Whatsappnya tentang Kas Desa tersebut tidak menjawab secara jelas.

“Terima kasih infonya dan tadi Pagi ada info masuk, dan sudah langsung di TL ke Kasun, lalu kemudian kita cek dan ricek terkait perencanaan yang akan datang,” tutupnya.

Perlu diketahui, pada saat awakmedia bertanya kembali kepada PJ Desa Banyuates supaya mendapatkan informasi yang rill dan jelas, hingga berita ini ditayangkan PJ Banyuates belum merespon dalam menanggapi pertanyaan awakmedia.

Laporan: Abdul Holik Alihudi