Jakarta, PORDES – Sehari menjelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, muncul satu kandidat baru calon ketua umum PBNU. Dialah KH As’ad Said Ali.

Wakil Ketua Umum PBNU Periode 2010-2015 ini disebut-sebut sebagai calon kejutan untuk orang nomor satu di PBNU, yang tidak diunggulkan dan tidak banyak dikenal namun bisa keluar sebagai pemenang.

KH As’ad Ali akan bertarung dengan dua nama besar lainnya, calon kuat ketum PBNU yakni Prof KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

“NU adalah darah daging saya, jiwa saya, mungkin sebelum lahir sudah NU, karena bapak dan ibu saya sudah NU, jadi berkhidmat kepada NU itu adalah sebagaian dari jiwa saya,” ujar sosok yang dikenal dekat dengan almarhum KH Abdurahman Wahid (Gusdur). Kamis (23/12/2021)

Menurutya, berkhidmat di NU itu, bukan sekedar jadi apa, dan dalam kurun waktu kapan, tetapi ber NU adalah panggilan jiwa untuk melanjutkan perjuangan muassis Nahdlatul Ulama dan para pahlawan pendiri bangsa.

KH As’ad Ali bisa menjadi jalan tengah bagi dua kandidat yang bertarung, meskipun nama Kyai As’ad Ali belum setenar seperti sosok Said Aqil ataupun Gus yahya.

Namun di tengah perhelatan dua unggulan calon Ketum itu, nama Kyai As’ad Ali bisa menjadi alternatif yang mengakomodasi irisan kelompok pendukung Said Aqil dan Gus Yahya. (why/pordes)