Jembatan Gantung Kebun Wuru Desa Gamnyial Halbar Butuh Bantuan Pemerintah

PORDES HALBAR – Jembatan Gantung panjangnya 75 Meter dan lebar 3 meter terbuat dari papan, balok, labrang yang berada di kebun Wuru belakang Goal, Desa Gamnyial, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) kembali direhab oleh warga setempat.

Diketahui Jembatan Gantung tersebut dibangun pada tahun 2017 lalu, dan pada tahun 2019 direnovasi papan dan baloknya. Kemudian pada tahun 2022 kembali direhab dengan mengganti papan dan balok. Hingga pada awal tahun 2024 ini jembatan itu dilakukan perbaikan kembali, pasalnya, papan papan dan balok tersebut sudah rusak.

Kepala Desa (Kades) Gamnyial Leonarto Kota, kepada Portal Desa mengatakan, Jembatan Gantung tersebut berada di kebun Wuru blakang Goal, Desa Gamnyial, panjangnya Jembatan gantung 75 meter, lebar 3 meter terbuat dari papan, balok, dan labrang.

“Jembatan tersebut membutuhkan anggaran dari APBD Halbar maupun APBD Propinsi dan APBN 2024, dengan besaran anggaran perbaikan ulang dari jembatan kayu ke beton, dengan rincian sebesar Rp 1 miliar lebih,” katanya.

Lebih lanjut kata Leo, tujuan untuk membangun jembatan ini karena di lokasi sebelah air besar ada puluhan masyarakat punya kebun padi, kelapa, pala, jagung, pisang, maupun tanaman bulanan lainnya.

“Jadi masyarakatnya hanya bermata pencaharian sebagai petani, dan akses jalan menuju kebun hanya lewat jembatan gantung kayu, setiap tahun jembatan itu direnovasi ulang oleh dana desa, namun cepat rusak, karena tidak ada seng, sehingga datangnya hujan panas, cepat rusak papan dan baloknya,” katanya.

“Kami masyarakat sering gotong royong dalam mengerjakan jembatan itu setiap tahun, salah satunya sengsor kayu papan, pukul kayu maupun buat bikin ulang jembatan,” tambahnya.

Kades juga berharap ada anggaran aspirasi dari anggota DPR RI, salah satunya dari Irene Roba Putri dari Komisi V DPR RI. Saat kunjungan kerja di desa Gamnyial belum lama ini, ia menyampaikan perihal jembatan itu, dan direspon dengan baik.

“Harapan saya selaku kades tetap optimis jembatan gantung harus direnovasi dari kayu ke jembatan beton yang menggunakan anggaran yang lebih besar lagi baik APBD maupun APBN 2024,” pungkasnya. (Riski)