DPKH Riau Imbau Masyarakat Waspada Hadapi Flu Burung

Pekanbaru, PORDES – Dengan adanya temuan unggas yang mati mendadak di Kabupaten Kampar. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Riau mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan ke Dinas pelaksana fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten/kota atau petugas Puskeswan setempat, jika ada kematian ayam yang tinggi.

“Kemudian juga menjalankan biosekuriti di wilayah kandang, mulai dari pembatasan lalu lintas orang dari luar, menempatkan cairan desinfektan di wilayah masuk awal peternakan,” kata Kepala DPKH Riau Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan Faralinda Sari, dalam keterangan rilis yang diterima Kantor Berita Portal Desa Perwakilan Riau, Rabu (8/3/2023).

Selain itu, masyarakat juga hendaknya melakukan penggantian baju setiap masuk dan keluar kandang dan langsung dicuci setiap harinya sampai dengan pembersihan kandang dan penyemprotan desinfektan yang berkala.

Untuk ibu rumah tangga yang berbelanja ke pasar untuk membeli ayam, jaga kebersihan personal, dengan cara mencuci baju yang digunakan dari pasar, cuci tangan dan peralatan yang digunakan untuk menangani produk unggas dengan sabun.

Baca juga: Diduga Ratusan Ayam Mati Mendadak Akibat Virus Flu Burung, DPKH Riau Turunkan Tim Cek Lokasi

“Jangan khawatir untuk mengkonsumsi ayam dan produknya, karena tidak menular melalui cara dikonsumsi. Yang perlu dikhawatirkan adalah sekresi/cairan/lendir atau kotoran dari ayam yang menempel pada produk unggas,” ujarnya.

“Virus Avian Influenza mati ketika dipanaskan pada suhu 80 derajat Celcius selama minimal 2-10 menit. Selama produk unggas dimasak secara sempurna, tidak perlu khawatir tertular. Periksakan ke dokter, jika ada anggota keluarga yg mengalami demam atau gejala flu, setelah ada kontak dengan unggas,” imbaunya.

Sebelumnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Riau mengirimkan sampel ayam ke Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi. Hal itu dilakukan menyikapi adanya temuan ratusan ayam mati mendadak di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, yang diduga mati akibat virus flu burung.

Kepala DPKH Riau, Herman, melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan Faralinda Sari mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya ayam yang mati mendadak di Kampar tersebut pada 1 Maret lalu. Selanjutnya, pihaknya langsung menurunkan tim untuk mengecek kelokasi.

Follow Berita Portal Desa di Google News

Laporan: Ricky Zulvia Putra