Jakarta, PORDES – Dedi Siregar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI) menilai adanya unsur kesengajaan yang membangun narasi yang tendensius bahkan berujung fitnah, yang mengarah kepada dua orang yang selama ini merupakan sosok yang power dalam penanganan pandemi Covid-19 di indonesia.

Seperti kabar fitnah yang beredar di tengah publik yang di tujukan kepada Sosok Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia, tentang hal informasi simpang siur terkait bisnis PCR PT GSI.

Kedua Tokoh Kabinet Indonesia Maju yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo itu sebelumnya disebut-sebut meraup keuntungan untuk pribadi semata, dari penyediaan alat tes Covid-19, seperti polymerase chain reaction (PCR) dan antigen, padahal sebenarnya itu bagian dari usaha membantu masyarakat dalam melawan Covid-19.

Di Fitnah Cari Untung, DPP LPPI Bela Luhut dan Erick
Dedi Siregar Ketua Umum DPP LPPI

“Kami menilai peran pak Luhut dan pak Erick dalam membantu negara khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19 di indonesia sangat di rasakan manfaatnya, mereka mengorbankan waktu, tenaga dan uang untuk masyarakat terhindar dari penyebaran Covid-19,” ujar Dedi.

Melalui PT. GSI pelopor laboratorium tes PCR yang sangat dibutuhkan dalam penangan COVID-19 testing, tracing dan treatment yang mana saat itu dunia sangat kebingungan melawan covid-19 yang penularanya sangat cepat dan tak bisa di deteksi, melihat hal ini dapat disimpulkan PT. Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) bukan melainkan bisnis untuk memperkaya pribadi melainkan untuk membantu negara dalam penyediaan tes Covid-19 skala besar di indonesia.

“Kita ketahui bersama PT GSI juga banyak berperan dalam menyediakan tes PCR gratis untuk membantu masyarakat,” terangnya.

Atas dasar itulah, maka DPP LPPI mengajak stop menggiring opini yang tendensian dan hoaks apalagi yang berujung fitnah yang di arahkan pada Luhut dan Erick Thohir.

“Seharusnya Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir layak di beri penghargaan dan apresiasi yang tinggi karna kebijakannya mereka dinilai kerap berpihak pada masyarakat Indonesia agar terhindar dari penyebaran virus covid-19, dan dinilai berhasil dalam suksesi tangani pandemi Covid-19,” kata Dedi.

“Seperti diketahui Covid -19 di negara kita saat ini dalam situasi baik tingkat nasional maupun provinsi secara umum terjadi penurunan tren kasus baru, dan terjadi penurunan jumlah kematian ini juga dapat menjadi bukti peran keberhasilan pemerintah dalam hal ini khususnya Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir juga ada didalamnya,” tutup Dedi Siregar. (zuhri/pordes)