Badan Ad Hoc Pemilu 2024 Catat 84 Anggota KPPS Meninggal Dunia, 4.567 Jatuh Sakit

PORDES TANGERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU RI), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Kemenkes RI mengungkapkan bahwa sebanyak 84 anggota Badan Ad Hoc Pemilu 2024 meninggal dunia dan 4.567 sakit.

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari, mengatakan bahwa berdasarkan catatan pada 14-18 Februari 2024, sebanyak 71 anggota Badan Ad Hoc Pemilu 2024 yang terdiri atas anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) meninggal dunia.

“Meninggal ada 71 orang dengan rincian anggota PPK ada satu orang di tingkat kecamatan, kemudian anggota PPS di tingkat desa/kelurahan empat orang, kemudian anggota KPPS di tingkat PS ada 42 orang dan ada 24 orang Linmas yang menjaga keamanan meninggal dunia,” ujar Ketua KPU RI, Hasyim Asyari.

Selain itu, Hasyim juga mengungkapkan sebanyak 4.567 orang dinyatakan jatuh sakit dengan rincian 136 anggota PPK, 696 anggota PPS, 3.371 anggota KPPS, dan 364 orang Linmas.

Sementara itu, anggota Bawaslu RI, Herwyn Malonda, mengungkapkan bahwa sebanyak 13 orang pengawas Pemilu 2024 meninggal dunia selama pelaksanaan Pemilu 2024.

“14 orang [meninggal dunia] dari 14-19 Februari 2024. Saat ini yang masih proses terus laporannya dinamis masuk ke kami terus,” kata Herwyn dalam kesempatan yang sama.

Berkaitan dengan hal itu, Menteri Kesehatan (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa jumlah ini menurun drastis bila dibandingkan dengan Pemilu 2019.

Dengan demikian, total anggota Badan Ad Hoc Pemilu 2024 yang meninggal hingga data terbaru adalah 84 orang.

“Jadi memang terjadi penurunan yang sangat drastis dari jumlah petugas Pemilu yang wafat pada saat bertugas dibandingkan dengan pemilu sebelumnya (2019). Kami pemerintah, khususnya di Kementerian Kesehatan melihat bahwa satu nyawa saja meninggal buat kami sudah terlalu banyak,” tandasnya. (Rez)