Bacaleg Demokrat Kabupaten Tangerang di Bimtek 2 Narasumber Ngetop
Bacaleg Demokrat Kabupaten Tangerang di Bimtek 2 Narasumber Ngetop
Tangerang, PORDES – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Tangerang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada ratusan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Demokrat Kabupaten Tangerang yang akan maju pada pemilu 2024 mendatang.
Kegiatan yang laksanakan di sekretariat DPC Partai Demokrat Kabupaten Tangerang ini, menghadirkan dua narasumber ngetop yakni Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng dan Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Miftahul Adib.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tangerang M Nawa Said Dimyati dalam sambutannya mengapresiasi Bacaleg Partai Demokrat kabupaten Tangerang yang menurutnya saat ini sudah terlihat semakin solid. Dia pun meminta hal tersebut agar di pertahankan untuk meraih kemenangan.
“Alhamdulilah Bacaleg kita sudah mulai terlihat solid, saya harap bisa semakin solid. Berbagai kegiatan sudah banyak kita lakukan diantaranya pembinaan kader, pelantikan pengurusan DPAC dan pengurusan ranting di setiap desa, mudah-mudahan jadi modal awal kemenangan kita,” kata Nawa Said Dimyati, Selasa (1/1/2023) Singkat.
Dalam pemaparan materi nya Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng mengatakan kemenangan seorang calon, kunci utamanya adalah komunikasi. Maka dari itu Baceleg agar meningkatkan komunikasi dengan masyarakat dari berbagai segmen.
“Kuncinya komunikasi, tanpa adanya komunukasi kemenangan tidak akan diraih, jangan sampai jadi calon anggota legislatif tidak pernah melakukan komunikasi dengan masyarakat,” ungkap Andi Malaranggeng yang pernah menjabat Menpora di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Andi berharap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 tetap dilakukan secara proporsional terbuka karena menurutnya sistem tersebut merupakan sistem yang konstitusional di banding dengan sistem proporsional tertutup, kendati demikian dia menunggu keputusan dari Mahkama Konstitusi (MK)
“Keputusannya kemungkinan bulan April ini, kita terus berjuang untuk proporsional terbuka karena sistem ini yang konstitusional, karena kalau memggunakan sistem proporsional tertutup akan menciderai keinginan dan harapan masyarakat,” tandasnya.
Laporan: gabel