AKBP Arman: Trah Karaeng Galesong dan Pangeran Trunojoyo Siap Jadikan Kabupaten Sampang Hebat Bermartabat
Sampang, PORDES – Acara malam pengantar tugas Kapolres Sampang dari pejabat lama AKBP Abdul Hafidz kepada AKBP Arman, dilaksanakan di pendopo Trunojoyo Bupati Sampang, pada Senin malam (22/11/2021).
Acara malam pengantar tugas yang di selenggarakan Pemkab Sampang ini dihadiri Bupati Sampang H Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat serta Forkopimda Kabupaten Sampang, yakni Dandim 0828 Sampang Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum, Kepala Pengadilan Negeri Sampang Aris Sholeh Efendi, dan Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Imang Job Marsudi.
Selain itu juga hadir Sekda Kabupaten Sampang Yuliadi Setiyawan bersama beserta jajaran kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemkab Sampang, Camat se Kabupaten Sampang Ketua AKD Kabupaten Sampang serta tokoh masyarakat Kabupaten Sampang.
Dari jajaran Polres Sampang hadir Wakapolres Sampang Kompol Jalaludin, beserta para PJU Polres Sampang dan perwakilan Kapolsek jajaran.
AKBP Arman, secara singkat memperkenalkan riwayat hidup singkat maupun riwayat kedinasannya setelah lulus AKPOL tahun 2002, sampai sekarang menjabat sebagai Kapolres Sampang yang baru menggantikan AKBP Abdul Hafidz, yang dipindah tugas ke Polda Kalimantan Barat sebagai Wakil Direktur Reserse Narkoba.
“Kami selama berdinas di Kepolisian mulai dari Bekasi, Tangerang Selatan dan Pasuruan Kota, sering bergaul dan menjalin kerjasama dengan masyarakat Madura, khususnya masyarakat Kabupaten Sampang. Kami sebelum memasuki Kabupaten Sampang sudah mempelajari budaya, sosio geografi dan antropologi wilayah Kabupaten Sampang, yang hampir sama dengan karakteristik budaya di daerah kami di Makasar,” katanya dihadapan Bupati Sampang dan tamu undangan yang hadir.
Kapolres Sampang juga menceritakan sejarah leluhurnya, yaitu, bangsawan Makasar Karaeng Galesong putra Sultan Hasanudin yang berangkat dari Makasar ke Pulau Madura untuk menemui Raden Trunojoyo untuk melawan Amangkurat I, dan Mataram yang bekerja sama dengan VOC. Pangeran Trunojoyo bahkan mengawinkan putrinya dengan Karaeng Galesong untuk mempererat hubungan mereka.
“Dalam melawan Amangkurat I dan Mataram yang bekerjasama dengan VOC, Pangeran Trunojoyo dan Karaeng Galesong juga bekerja sama dengan Prabu Tawangalun II dari kerajaan Blambangan yang akhirnya bisa merebut ibu kota mataram dan memindahkan kota kerajaan ke Dhaha (Kediri),” ujarnya.
Dari cerita tersebut AKBP Arman kemudian menjelaskan, dari perkawinan bangsawan Makasar Karaeng Galesong dengan putri Raden Trunojoyo yang menghasilkan trah sampai sekarang yang banyak memunculkan persamaan antara Madura dan Makasar diantaranya sifat karakteristik, budaya dan cara berbicara.
Arman sangat optimis masuk ke Kabupaten Sampang karena sudah lama bergaul dengan masyarakat Madura di berbagai kota dan dengan tanpa menghilangkan sejarah perkawinan Karaeng Galengsong dan putri Raden Trunojoyo dan mengibaratkan Kabupaten Sampang seperti rumahnya sendiri.
“Saya siap bekerjasama dengan Bupati Sampang dan jajaran Forkopimda Kabupaten Sampang, dengan para Tokoh Agama Ulama, Kyai, Habaib, Tokoh Masyarakat serta seluruh elemen masyarakat dalam membangun Kabupaten Sampang menuju hebat bermartabat di tengah Pandemi Covid-19,” kata Arman.
Sementara, Bupati Sampang H Abdullah Hidayat dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan dedikasi AKBP Abdul Hafidz, selama menjadi Kapolres Sampang, sehingga Kamtibmas Kabupaten Sampang aman kondusif serta perolehan vaksinasi Kabupaten Sampang yang sekarang sudah mencapai angka 40% dari angka 70%, yang diharapkan Bupati Sampang dalam mendapatkan herd immunity di Sampang.
“Saya mengucapkan selamat jalan dan semoga sukses ditempat dinas yang baru sebagai Wadir Resnarkoba Polda Kalbar, dan kepada AKBP Abdul Hafidz, saya mengucapkan selamat datang sebagai Kapolres Sampang yang baru dan mengharapkan untuk selalu besinergi dengan Forkopimda Kabupaten Sampang lainnya, sekaligus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya menjaga Kamtibmas Kabupaten Sampang yang aman damai dan kondusif serta bisa meneruskan dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 agar bisa mencapai angka minimal 70%,” pungkasnya. (lik/pordes)