Abraham Garuda Laksono: Membangkitkan Semangat Nasionalisme Melalui Lomba Memasak dan Pidato

PORDES TANGERANG — Anggota DPRD Provinsi Banten, Fraksi PDI Perjuangan, Abraham Garuda Laksono kembali mengingatkan pentingnya menerapkan pesan Bung Karno yakni Jas Merah.

Demikian hal itu disampaikan Abraham saat memperingati bulan Bung Karno di gelar di Padepokan Kebangsaan Karangtumaritis di Kabupaten Tangerang, Minggu 6 Juli 2025.

“Peringatan Bulan Bung Karno bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan untuk mengenang dan meneruskan perjuangannya terutama dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan di masyarakat,” kata Abraham.

IMG 20250706 WA0057

Menurut Abraham tanpa perjuangan, doa, dan keringat para pejuang tidak mungkin kita bisa berdiri tegak seperti hari ini. Sehingga mengenang jasa mereka merupakan hal yang sangat penting.

Abraham mengatakan di bulan Juni ada peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni yang digali oleh Bung Karno kemudian Hari lahir Sang Proklamator 6 Juni dan mengenang wafatnya Bung Karno pada 21 Juni.

“Ini bukan sekadar peringatan tanggal, tetapi momen untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan beliau,” tegasnya.

Abraham menambahkan sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan Bung Karno ia menggelar sejumlah kegiatan yakni lomba memasak dengan mengangkat resep Mustika Rasa.

Tak hanya itu lanjut Abraham peringatan Bulan Bung Karno juga diramaikan dengan lomba pidato bertema kebangsaan yang diikuti 29 peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang.

“Tampil berkompetisi, menunjukkan kemampuan berorasi mereka dengan membawakan pesan-pesan perjuangan dan keteladanan Bung Karno,” ujarnya.

Abraham menjelaskan lewat pidato, anak-anak muda dilatih untuk berpikir kritis, berani berbicara, dan mencintai bangsa.

“Harapan saya, kegiatan ini menjadi fondasi untuk meneruskan api perjuangan Bung Karno dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian Bulan Bung Karno yang sarat dengan pesan ideologi dan sejarah.

“Banyak peristiwa bersejarah yang tidak boleh dilupakan. Karena ini diselenggarakan oleh PDI Perjuangan, maka harus mengandung nilai ideologis yang mengakar kuat,” kata Ribka.

Ribka mengingatkan bahwa kader PDI Perjuangan harus hadir di tengah masyarakat, bekerja nyata, dan tuntas dalam membantu rakyat, terutama dalam isu-isu penting seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan.

“Tanpa kehadiran nyata di tengah rakyat, perjuangan kita tidak akan bermakna. Kader PDI Perjuangan harus benar-benar hadir untuk membantu rakyat,” pungkasnya. (gabel)