Cerita Pedagang Asongan Tak Lagi Punya Penghasilan Sejak Wisata Ketapang Urban Aquaculture Sepi
Cerita Pedagang Asongan Tak Lagi Punya Penghasilan Sejak Wisata Ketapang Urban Aquaculture Sepi
PORDES TANGERANG – Suhaemi (73), pedagang asongan di kawasan wisata Ketapang Urban Aquaculture di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang hanya bisa pasrah dengan kondisinya saat ini.
Sejak wisata Ketapang Urban Aquaculture ditinggal oleh pengunjung lantaran tarif mahal ia terpaksa harus berhenti menjajakan dagangannya karena tidak ada pembeli dan kerap mengalami kerugian.
“Tadinya mah selalu penuh, dari Senin sampai Senin lagi orang rame terus pada pejubel, sekarang mah sepi, saya juga ngga kerja, ngga dagang begini aja,” kata Suhaemi kepada Portal Desa, Kamis 17 April 2025 kemarin.
Lebih lanjut Suhaemi mengatakan saat wisata Ketapang Urban Aqua qulture ramai didatangi pengunjung baik dari dalam daerah maupun luar daerah ia bisa menghidupi keluarganya.
“Dagang asongan dagang es disitu lumayan ada hasilnya buat makan sehari-hari bersama keluarga sekarang mah saya nggagur begini aja, ngga ada penghasilan” keluhnya.
Sepinya pengunjung mendatangi Ketapang Urban Aquakulture tidak hanya berdampak bagi para pedagang tetapi juga berdampak bagi kios-kios UMKM di sekitar wisata.

Kios-kios tersebut kondisinya kini banyak mengalami kerusakan dari mulai kaca-kaca yang sudah pada hancur sampai sebagian atap sudah pada jembol karena tidak terurus.
Warga setempat mengatakan kondisi tersebut sudah berlangsung sejak 1 tahun lalu sejak tarip di wisata Ketapang Urban Aquakulture mengalami kenaikan hingga sepi pengunjung.
“Bahan-bahan pelapon kaya gini mah rapuh, ini juga kaca sudah pada hancur, tadinya mah bagus itu atasnya juga pada kena angin ngga ke rawat,” kata salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya. (gabel).