Marak Aksi Maling Bobol Sekolah, Budus: Ini Bentuk Lemahnya Keamanan Ditingkat Sekolah

PORDES TANGERANG – Maraknya aksi pembobolan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Kosambi dan Teluknaga merupakan salah satu bentuk kelemahan keamanan ditingkat sekolah sehingga membuka ruang bagi pelaku kejahatan.

Demikian pernyataan itu disampaikan Pegiat Pendidikan Kabupaten Tangerang, Budi Usman, saat dimintai tanggapannya tentang banyaknya sekolah di wilayah Pantura Tangerang yang dibobol maling, Kamis 18 Januari 2024.

Menurutnya, setiap satuan pendidikan bisa mengusulkan honor untuk petugas satpam kepada Dinas pendidikan Kabupaten Tangerang sesuai dengan luas dan lingkungan sekolah untuk menjaga keamanan.

“Anggaran itu ada di BOPD, sesuai dengan usulan pihak sekolah, termasuk juga sekolah bisa mengusulkan untuk honor Office Boy atau OB,” kata Budi Usman.

 

IMG 20240118 WA0054

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Budus itu menegaskan, satuan pendidikan tidak boleh mengabaikan keamanan. Aset negara harus ditempatkan pada ruang dan gedung yang berada dalam pengawasan.

“Aset negara harus dijaga keamanannya secara protektif jangan lalai, banyaknya sekolah yang dibobol maling ini harus menjadi evaluasi khusunya dalam hal keamanan sekolah,” katanya.

Budus juga mendesak pihak kepolisian Polsek Teluknaga untuk segera menangkap pelaku pembobolan, ia juga meminta dilakukan patroli malam ke setiap sekolah. Ia mencatat sedikitnya ada 40 sampai 50 sekolah di setiap Kecamatan.

“Pihak kepolisian harus meningkatkan patroli karena sekolah yang dibobol itu kebanyakan tidak ada penjaga malam, jadi maling tau kelemahan keamanan di sekolah tersebut,” pungkasnya. (gabel)