Dinas Ketahanan Pangan Tuban Ajukan Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi Tahun 2023

Tuban, PORDES – Kepala Bidang Sarana Pertanian Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Hart Novembria mengungkapkan, bahwa Dinas Ketahanan Pangan P2P telah mengajukan usulan tambahan alokasi pupuk bersubsidi kepada Provinsi Jawa Timur sejumlah 148 ribu ton.

Hal tersebut menindaklanjuti surat dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur tanggal 28 September 2022, perihal Penyampaian Rencana Kebutuhan Pupuk Bersubsidi tahun 2023.

Hart Novembria mengatakan, ini mengacu kepada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 10 tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanaman, hanya Urea dan NPK saja

“Sebanyak 223.224 petani, luas tanam 312.347 hektare dengan usulan pupuk urea 70.278.075 kilogram (78 ribu lebih),” katanya, Jumat (11/11/2022).

Menurutnya, karena sekarang sistemnya top down maka pihaknya menunggu berapa jatah yang diberikan oleh Kementerian Pertanian, kemudian di breakdown dalam bentuk SK Gubernur, muncul draft alokasi untuk Kabupaten Tuban kemudian baru bisa ditentukan berapa alokasi untuk masing-masing Kecamatan.

Meski begitu, kata dia, Pemkab Tuban berharap ini bisa terpenuhi atau paling tidak bisa lebih besar dari tahun ini apalagi sekarang saja belum bisa tercukupi.

“Jadi ini semua masih usulan semoga bisa terpenuhi,” ucap Kabid.

Menurut data DKP2P, jumlah petani di Kabupaten Tuban di dominasi petani komoditi iya padi sejumlah 134.236 orang, petani jagung 81.974 orang, sedangkan area tanam padi 143.236 hektare dan area tanam jagung 155.571 hektare.

Dan menurut Permentan nomor 10 tahun 2022, alokasi pupuk bersubsidi hanya bisa digunakan untuk komoditas pangan pokok yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao. (Ali Maskur)