Seorang Pemulung di Pakuhaji Tinggal Dirumah Tidak Layak Huni

Tangerang, PORDES – Muhamad Syarip, adalah seorang pemulung tinggal di rumah tidak layak huni di kampung Bulak Cina RT 02/05 Kelurahan Pakuhaji Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang.

Pantauan Portal Desa, Jumat (17/6/2022), Syarip bersama istri dan dua anaknya tinggal di sebuah rumah berdindingkan anyaman bambu yang sudah rusak dan beralaskan tanah.

Tak jarang ketika musim penghujan tiba, Syarip dan Fitri (istrinya) mengaku selalu meratap dan mengeluhkan rumahnya yang bocor, sehingga tidak bisa tidur.

Syarip meminta agar pemerintah memperhatikan kehidupan mereka yang tidak pernah mendapatkan bantuan.

“Pernah di usulkan tapi mana tidak ada buktinya hanya di poto-poto doang, saya di sini tinggal sudah lama sejak kecil tidak pernah mendapatkan bantuan, baru bantuan corona aja, itu juga baru sekali saya menerimanya,” kata Muhamad Syarip saat di temui portal desa di kediamannya pada Jumat (17/6/2022) kemarin.

Syarip juga mengaku kalau pendataan itu sudah sering di lakukan oleh ketua RT setempat sejak lama akan tetapi tidak ada realisasinya, padahal selama ini dia sangat berharap agar rumahnya itu dapat di bedah oleh pemerintah.

“Saya berharap agar rumah saya segera di bangun dapat bantuan lah dari pemerintah kaya orang-orang, kalau ngebangun sendiri kaya nya tidak mungkin karena pekerjaan saya hanya pemulung dan penghasilan saya juga haya pas-pasan,” katanya.

Senada, di katakan Fitri ibu dari dua anak ini mengatakan, dengan penghasilan yang di dapat oleh suaminya itu hanya cukup untuk makan sehari-hari bahkan dia rela berdagang dari hasil pinjaman ke Bank Emok.

“Saya di rumah ngewarung kecil-kecilan untuk menambah pengahsilan suami lumayan lah buat anak-anak jajan mah apalagi ini modalnya juga boleh pinjem di bank mingguan yang setiap Minggu saya bayar 100 ribu untuk jangka satu tahun,” pungkasnya.

Sampai berita ini di terbitkan Lurah Pakuhaji Suyatno belum bisa di temui untuk di konfirmasi. (gabel)