Mahasiswa KKN IAIN Ternate Diharapkan Bisa Hasilkan Produk dari Aset Masyarakat Desa. Portal Desa – Sumber Inspirasi Perubahan

Ternate, PORDES – Penerimaan kembali dan pameran hasil produk dari Mahasiswa KKN Aset, Based, Community, Development (ABCD), berlangsung di Auditorium IAIN Ternate, pada Kamis (21/4/2022).

Dalam kesempatan itu, Rektor IAIN Ternate, Dr Radjiman Ismail, mengatakan, bahwa ke depan nanti dirinya akan mendorong KKN di semester antara.

“Saya akan mendorong KKN di semester antara, ketika mereka sudah menyelesaikan semester 6, kemudian kita turunkan mahasiswa KKN, dan kemudian ketika mereka balik ke kampus itu masih ada kesempatan kuliah, misalnya di semester 7, dan itu tidak mengganggu tapi kalau sekarang kan terganggu perkuliahan maka dari itu kita akan desain,” katanya.

“Kemudian, terkait dengan model KKN ini kita harapkan agar mahasiswa itu dapat membantu masyarakat dan kehadiran mereka itu melihat potensi aset di desa seperti apa,” sambungnya.

Tentunya, lanjutnya, dengan sesuai bidang keilmuannya dalam kajian-kajian keagamaannya, misalnya seperti penyiaran islam, dan mahasiswa bisa mengkaji kira kira di sana itu ada masalah apa.

“Saya juga ingin mahasiswa tidak sampai disitu, tapi ada isi cerita rakyat yang bermanfaat untuk generasi muda dan lain sebagainya,” katanya.

Jadi produk itu di lahirkan dari proses penelitian yang memulai dari mengidentifikasi masalah, mengkaji masalah, kemudian sampai bisa menghasilkan sebuah produk.

Rektor menambahkan, yang paling idealnya adalah dalam bentuk tulisan, sehingga dari lembaga akan mencetak dengan ISBNnya menjadi sebuah buku, karena ini ada hubungannya dengan pelaksanaan akreditasi hasil karya mahasiswa adalah KKN dan sekaligus penelitian kepada masyarakat dan menghasilkan produk seperti ini.

“Jadi tadi itu semuanya produk ekonomi, nah saya juga mau cari di bidang ke ilmuannya itu hanya beberapa bidang saja, tetapi semua yang mereka tampilkan itu dan sekarang mereka juga sudah menyiapkan naskah dan di dampingi oleh dosen pembimbing (DPL), nanti untuk menerbitkan,” jelasnya.

“Insya Allah ke depan akan berubah nuansamodel KKN nya dan menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya.

Orang nomor satu di lingkup pendidikan perguruan tinggi ini, juga sangat mengapresiasi dan mendukung penuh terhadap usaha dan kerja keras mahasiswa yang menghasilkan produk.

“Pada prinsipnya mahasiswa ini sudah berusaha dan ini merupakan sebuah proses, tetap kita menghargai dan patut di apresiasi, dan saya menantikan kepada mahasiswa soal produk yang saya maksudkan tadi,” ujar Rektor IAIN Ternate.

Sementara, Ketua LPPM IAIN Ternate mengatakan, ini merupakan salah satu program dari LPPM yaitu KKN ABCD IAIN Ternate, dan KKN kali ini yang berbasis kepada pemberdayaan masyarakat berdasarkan Aset, jadi para mahasiswa KKN itu tidak hanya sekedar turun ke lokasi saja akan tetapi bisa menghasilkan produk yang di peroleh dari aset masyarakat yang di miliki di desa setempat.

“Sehingga betul-betul pelaksanaan KKN itu berbasis aset, kemudian produk-produk ini nanti akan menjadi sebuah buku dalam rangka meningkatkan akreditasi lembaga,” ujarnya.

“Dan ketika sudah menjadi sebuah buku, kami akan segera mengurus hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dan kita juga akan mengurus di Kemenkumham tentang hak paten hasil dari produk mahasiswa ini,” jelasnya.

Dia menambahkan, perlu ketahui KKN yang dulu itu berbeda dengan sekarang karena dulu itu hanya turun berkuliah kerja nyata bersama masyarakat, lalu kembali tetapi sekarang itu ada semacam prasasti yang di tinggalkan mahasiswa setelah mereka lulus nanti, dan mereka memiliki kenangan yang di tinggalkan di kampus,” ujarnya.

“Oleh karena itu setiap mahasiswa KKN harus bisa menghasilkan sebuah produk yang berbasis aset yang ada di desa, karena KKN seperti ini baru pertama kali yang kami lakukan. Harapan kami ke depan KKN seperti ini akan terus berlanjut dan KKN yang akan datang nanti bisa menciptakan produk produk seperti ini lagi,” tutupnya.

Laporan: Riski Samsudin