10 Tahun Penantian, Kabupaten Tangerang Kembali Raih Juara Umum MTQ Ke-19 Provinsi Banten
10 Tahun Penantian, Kabupaten Tangerang Kembali Raih Juara Umum MTQ Ke-19 Provinsi Banten
Tangerang, PORDES – Kabupaten Tangerang meraih juara umum MTQ Ke-19 Provinsi Banten, dengan raihan total nilai 134, dan unggul atas Kabupaten Serang dan Kota Tangerang, yang diumumkan Ketua Dewan Hakim MTQ Ke-19 Provinsi Banten, Sybli Sarjaya.
Sekda Moch Maesyal Rasyid, selaku Ketua LPTQ Kabupaten Tangerang menerima langsung piala juara umum yang diserahkan Pj Sekda Provinsi Banten, M Trenggono, di Hotel Marbella Anyer, Kamis (1/12/2022).
Ketua LPTQ Kab Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengungkapkan kegembiraanya atas direbutnya kembali juara umum MTQ Tingkat Provinsi Banten setelah lebih dari 10 tahun penantian.
“Puji syukur ke hadirat Allah SWT, alhamdulillah tadi diumumkan bahwa Kabupaten Tangerang juara umum MTQ ke-19 Tingkat Propinsi Banten tahun 2022,” ungkap Maesyal Rasyid.
Moch Mesyal Rasyid menambahkan, kafilah Kabupaten Tangerang meraih total skor tertinggi 134 dengan rincian raihan 18 emas, 13 perak dan 5 perunggu. Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendoakan dan terus mendukung sehingga predikat juara umum MTQ Propinsi Banten kembali dapat direbut.
“Kami atas nama pimpinan, Bupati dan Wakil Bupati mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Kamenag kita, khafilah kita, para pembina, oficial termasuk dewan hakim dan juga kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang yang telah mendoakan dan terus mendukung khafilah Kabupaten Tangerang,” tuturnya.
Dia juga mengatakan, bahwa berkat pembinaan yang berkelanjutan dan matang kepada khafilah Kabupaten Tangerang selama kurang lebih 1 tahun serta dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati dan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang, membuat dorongan semangat tersendiri bagi khafilah Kabupaten Tangerang untuk berjuang tanpa kenal lelah dan semaksimal mungkin demi mempersembahkan hasil terbaik.
“Satu tahun khafilah ini semua telah mempersiapkan diri, nah inilah hasilnya. Jadi, benar-benar bahwa proses tidak menghianati hasil,” tandasnya. (setda/yadi)