Wisata Ketapang Urban Aquaculture Sepi Pengunjung, KNPI Mauk Minta Penerapan Tarif Dikaji Ulang
Wisata Ketapang Urban Aquaculture Sepi Pengunjung, KNPI Mauk Minta Penerapan Tarif Dikaji Ulang
PORDES TANGERANG – KNPI Kecamatan Mauk menyoroti wisata Ketapang Urban Aquaculture di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang yang sepi pengunjung saat libur idul Fitri 2025.
Menurut mereka kondisi tersebut diduga akibat mahalnya tarif masuk di taman Mangrove Ketapang Urban Aquaculture tersebut yang melebihi tarif masuk wisata di kebun binatang ragunan.
“Harga tiket masuk di mangrove ini terlalu mahal sehingga masyarakat enggan untuk datang kesini dan memilih berlibur ke kebun binatang ragunan,” kata Wakil ketua KNPI Mauk Saepul, Minggu 6 April 2025.
Lebih lanjut Saepul mengatakan sangat beralasan jika masyarakat enggan untuk datang ke Ketapang Urban Aquaculture karena selain tarif yang mahal pasilitas yang disuguhkan juga tidak terlalu menarik.
“Padahal, potensi mangrove ini sangat besar dan pembangunannya saat itu menelan biaya yang cukup besar jadi sangat disayangkan jika kondisinya seperti saat ini,” katanya.
Saepul meminta kepada pengelola wisata Ketapang Urban Aquaculture dan Pemkab Tangerang untuk mengkaji ulang harga tiket masuk ke tempat wisata yang pernah populer di Kabupaten Tangerang ini.
“Penerapan harga tiket masuk harus mempertimbangkan daya beli masyarakat terutama fasilitas wisata harus ditingkatkan agar menjadi daya tarik wisatawan, jangan mandeg seperti ini,” imbuhnya.
Dia menambahkan jika kondisi ini tidak segera dilakukan pembenahan maka anggaran besar yang telah digelontorkan untuk membangun ekowisata mangrove ini akan terbuang sia-sia.
“Jangankan untuk menambah PAD untuk memberikan penghasilan kepada masyarakat setempat sangat sulit, terbukti saat ini banyak warung masyarakat yang sudah tutup karena pengunjung sepi,” tandasnya.
Sampai berita ini ditayangkan Portal Desa masih berupaya mengkonfirmasi pengelola wisata Ketapang Urban Aquaculture dan Disporabudpar Kabupaten Tangerang. (gabel).