Warga Kronjo Perlu Sentuhan Pendidikan Politik, Zulpikar: Wajib Dilakukan Untuk Mencerdaskan Demokrasi
Warga Kronjo Perlu Sentuhan Pendidikan Politik, Zulpikar: Wajib Dilakukan Untuk Mencerdaskan Demokrasi
PORDES TANGERANG – Menjelang Pemilu dan Pilkada 2024, warga Kecamatan Kronjo perlu mendapatkan sentuhan pendidikan politik. Karena letaknya yang berada di perbatasan utara laut Jawa, membuat warga di wilayah tersebut kebanyakan memilih profesi sebagai nelayan.
Penghasilan yang meraka dapatkan selain mengolah hasil laut menjadi ikan asin dan otak-otak, ada juga sebagian dari warga kecamatan Kronjo memanfaatkan potensi wisata religi pulau cangkir yang banyak dikunjungi peziarah untuk menambah penghasilan mereka.
Menanggapi hal tersebut Koordinator Umum Perhimpunan Pemilih Indonesia (PPI) Kabupaten Tangerang Zulpikar mengatakan Kecamatan Kronjo memiliki 11 Desa dengan 177 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jumlah pemilih 46.341 ribu.
“Pemilih aktif laki-laki 22.924 ribu dan pemilih aktif perempuan 23.417 ribu, total keseluruhan pemilih aktif 46.341ribu dan itu membutuhkan sentuhan pendidikan politik dari para stakeholder pemilu khususnya dari parpol peserta pemilu 2024,” kata Zulpikar dalam keterangan tertulis yang diterima Portal Desa, Sabtu 9 September 2023.
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Tangerang kata Zulfikar, Kecamatan Kronjo pada tahun 2020 memiliki kepadatan penduduk sebesar 1,340.85 itu artinya wilayah tersebut masuk dalam kriteria kepadatan paling rendah di Kabupaten Tangerang.
“Dengan kondisi jarak antar penduduk yang berjauhan karena teritorial yang rata-rata persawahan ini menjadi tantangan tersendiri buat partai peserta pemilu dan buat stakeholder lainnya untuk memberi pendidikan politik bagi warga di Kecamatan Kronjo,” katanya.
“Karena pemberian pendidikan politik bagi warga negara wajib dilakukan sebagai sebuah upaya mencerdaskan masyarakat dalam berdemokrasi,” pungkasnya. (gabel)