Warga Keluhkan Banjir Dampak Pembangunan Jalan Raya Gardu Tanah Merah

Tangerang, PORDES – Infrastruktur jalan dinilai sangat mendukung perekonomian suatu daerah, dan ini menjadi salah satu langkah yang diambil Pemkab Tangerang untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi.

Namun demikian, pembangunan itu harus tetap memperhatikan lingkungan, bila tidak akan berdampak buruk pada lingkungan sekitar. Seperti yang terjadi di Desa Kayu Agung Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang, sejumlah warga mengeluhkan banjir akibat dari dampak pembangunan jalan raya gardu tanah merah.

“Banjir di wilayah RT 05/01 itu awalnya akibat adanya pembangunan jalan raya gardu tanah merah, jadi pondasi saluran air yang di depan jalan raya itu tergerus atau terbongkar oleh alat berat, dan puing-puing reruntuhannya jatuh menutupi saluran air, pas dari situ terjadilah banjir sampai sekarang,” ungkap salah satu warga Desa Kayu Agung, Oji, kepada Portal Desa, Minggu (18/12/2022).

Senada, seorang ibu yang enggan disebutkan namanya, merasa dirugikan akibat dari dampak pembangunan jalan raya gardu tanah merah tersebut, dia meminta pihak kontraktor untuk segera memperbaiki saluran air yang ada di wilayah RT 05/01 Desa Kayu Agung, tepatnya di Gang Masjid.

“Saya warga Kayu Agung RT 01/05 Gang Masjid, bagaimana ini pak, sudah lama juga selama perbaikan jalan ini saya sebagai warga merasa dirugikan ngga nyaman nih, dampaknya lihat sendiri kalau ngga percaya,” kata dia.

Baca juga: Antisipasi Bencana Banjir, Kapolres Metro Tangerang Kota Bersama TNI dan Pemkot Tangerang Kerja Bakti di Periuk

Dia khawatir, dampak itu akan lebih besar jika tidak segera di lakukan perbaikan karena banjir sudah beberapa hari ini menggenangi tempat kediamannya. pemerintah pun diminta untuk segera turun tangan mengatasi persoalan warga.

“Saya punya bayi, takutnya besok atau lusa ada DBD, nyamuk udah banyak, jalan air juga sudah susah karena sudah banjir tolong di lihatlah, tolong di tinjau dan di perbaiki segera,” pungkasnya.

Sementara, hingga berita ini diterbitkan, Portal Desa belum mendapat jawaban dari pihak pelaksana proyek saat di hubungi melalui whatsapp.

Pewarta: Gabel