Warga Jayanti Jadi Korban Komplotan Copet, Alamsyah: sopir angkot diduga terlibat
Warga Jayanti Jadi Korban Komplotan Copet, Alamsyah: sopir angkot diduga terlibat
PORDES TANGERANG – Seorang ibu berinisial IM dan anaknya PTS warga Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang diduga telah menjadi korban komplotan copet di Angkutan Kota (Angkot) jurusan Serpong-Kalideres, Jumat sekira pukul 22.20 wib malam.
Peristiwa itupun telah dilaporkan oleh korban IM ke Polsek Serpong dengan laporan: Lp/794/K/IX/2024/SEK.SRP, Perkara Pencurian pasal 362 KUHP.
Kepada Wartawan, IM menceritakan peristiwa itu terjadi saat ia dan kedua anaknya naik angkot Roda Niaga B 07 dari Stasiun Kereta Api Serpong menuju ke Tangcity Mall Kota Tangerang.
“Pas di depan SPBU Lengkong Gudang, ada penumpang pria 1 orang naik, jarak 3 meter 1 orang naik lagi, dan tidak jauh 1 orang lagi naik totalnya 3 orang seperti penumpang biasa,” kata IM, Sabtu 14 September 2024.
Lebih lanjut Istri dari Ketua Umum LSM Geram Banten ini juga mengatakan saat di perjalanan satu orang yang tadi baru naik mau muntah, sehingga 2 orang lainnya marah dan terjadi dorong-dorongan setelah itu kata dia ketiga orang tersebut turun dari angkot.
“Karena saya curiga, saya langsung memeriksa tas benar saja handphone saya deduanya hilang yang satu merek Samsung S22 Ultra warna biru dan Iphone 12 Pro Max warna biru senilai Rp 25 juta,” katanya.
Sambung IM mengatakan karena handphone miliknya itu diduga dicuri ia pun meminta sopir angkot yang ia tumpangi itu untuk berhenti.
“Saya buru-buru minta supir berhenti karena hp saya hilang dicuri oleh tiga orang tadi tetapi anehnya sopir tidak mau berhenti dan pelaku langsung kabur,” pungkasnya.
Sementara Ketua Umum LSM Geram Banten Indonesia Alamsyah meminta kepada aparat Kepolisian Polsek Serpong, Polres Tangsel untuk segera menindaklanjuti laporan yang telah dilakukan oleh istrinya tersebut.
“Saya minta Polsek Serpong segera menindaklanjuti dan menangkap komplotan pelaku pencurian di angkutan umum. Ini sangat meresahkan,” kata Alamsyah.
Lebih lanjut Alamsyah menduga ada keterlibatan sopir angkot tersebut terhadap pencurian yang dialami oleh istrinya.
“Saya menduga sopir angkot terlibat karena pada saat kejadian diminta berhenti ia tidak mau berhenti seperti membiarkan para pelaku itu kabur,” tutup Alamsyah. (gabel)